Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Ikut Rapat Kabinet, Luhut Masih Jabat Menhub Ad Interim

Kompas.com - 27/04/2020, 12:54 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Karya Sumadi kembali mengikuti rapat kabinet pada Senin (27/4/2020) ini setelah dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Kendati demikian, secara administratif, Budi Karya belum kembali aktif sebagai menteri perhubungan.

Sebab, proses administrasi saat ini masih dalam proses.

Baca juga: Menhub Sudah Pulang dari Rumah Sakit, Masih Butuh Waktu Istirahat

"Pak Budi Karya sudah ikut rapat kabinet, tapi kembali aktif menjadi menhub masih dalam proses administrasi," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Oleh karena itu, sampai hari ini, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan masih merangkap sebagai menteri perhubungan ad interim.

Adita menyebutkan, Budi Karya sengaja tak menunggu proses administrasi selesai untuk kembali bertugas.

"Sekaligus transisi, supaya nanti setelah betul-betul resmi beliau sudah bisa langsung menangani berbagai hal di sektor transportasi," kata dia.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya Ikut Rapat Kabinet

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan terjangkit virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 pada 16 Maret 2020.

Budi Karya tercatat sebagai pasien ke-76.

Sejak saat itu, posisinya digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku menteri perhubungan ad interim.

Budi Karya pulang setelah dirawat dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada Rabu (15/4/2020).

Setelah pulang dari rumah sakit, Budi Karya melakukan isolasi mandiri sebelum akhirnya kembali aktif di kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com