Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kondisi Pak Budi Karya Makin Sehat

Kompas.com - 21/04/2020, 15:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ini makin membaik.

Hal ini disampaikan Luhut, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR secara virtual, Selasa (21/4/2020).

"Kami sampaikan, sebagai penutup kondisi Pak Budi Karya, saya kira makin sehat," kata Luhut.

Baca juga: Keluar dari RSPAD, Menhub Budi Karya Langsung Jalani Isolasi Mandiri

Luhut juga mengatakan, Budi Karya sudah mulai bisa diajak berkomunikasi dengan jajaran Kementerian Perhubungan.

Oleh karenanya, ia memprediksi, tak lama lagi Budi Karya bisa aktif kembali memimpin Kementerian Perhubungan.

"Dan sudah berkomunikasi dengan kami, dan juga sudah mulai secara bertahap juga beliau kami anjurkan berkomunikasi dengan para eselon satu, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama beliau bisa aktif lagi memimpin kementerian perhubungan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto karena positif Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).

“Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, telah kembali di kediaman setelah dirawat di RSPAD,” ujar Adita.

Baca juga: Stafsus Menhub: Belum Ada Kepastian Budi Karya Negatif Covid-19

Adita mengatakan, saat ini kondisi Budi Karya sudah mulai membaik. Namun, dia harus melakukan karantina mandiri usai menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kondisi beliau sehat dan saat ini tengah melakukan pemulihan serta isolasi mandiri selama 14 hari sesuai arahan dokter,” kata Adita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com