JAKARTA, KOMPAS.com - Cendikiawan muslim sekaligus ulama Muhammad Quraish Shihab mengingatkan masyarakat agar dalam beribadah jangan hanya menganggapnya sebagai sebuah ritual.
"Jangan anggap ibadah itu hanya ibadah ritual. Ibadah itu banyak. Dalam bahasa Al-Quran, ibadah itu amal soleh, semua amal kegiatan positif," kata Quraish dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (24/4/2020).
Ia mengatakan, amal adalah penggunaan daya berupa daya pikir, daya fisik, daya kalbu, dan daya hidup.
Menurut dia, selama daya tersebut digunakan dan bersifat sesuai nilainya, maka hal tersebut juga merupakan ibadah.
Baca juga: Ibadah Selama Wabah, Quraish Shihab Ajak Umat Muslim Contoh Rasulullah
Dengan demikian, dalam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19, masyarakat bisa melaksanakan ibadah tidak hanya di rumah tetapi juga menerapkan amalan-amalannya.
Bahkan ia menganjurkan, apabila ada barang-barang yang disimpan di gudang atau baju-baju di lemari yang tidak dipakai untuk disedekahkan kepada orang lain.
Termasuk jika ada pekarangan yang tak ditumbuhi sesuatu, maka sebaiknya ditanami tumbuhan yang bermanfaat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
"Itu ibadah luar biasa. Jadi iman itu dalam bahasa agama, punya banyak cabang. 60 sekian cabang, yang paling tinggi adalah keyakinan tentang keesaan Allah, paling rendah menyingkirkan gangguan dari jalan. Itu ibadah yang bisa kita laksanakan dimana saja, kapan saja, lebih-lebih bulan puasa," kata dia.
Baca juga: Quraish Shihab: Ikuti Pemerintah Selama Tak Bertentangan dengan Agama
Oleh karena itu, kata dia, di masa pandemi Covid-19 saat ini dalam beribadah setiap orang bisa menggabungkan antara yang dianjurkan dan yang dilarang ahli.
Hal tersebut bisa dilakukan tanpa mengurangi sedikit pun nilai ibadah.
Terlebih saat ini pemerintah sudah menganjurkan untuk melakukan ibadah di rumah demi memutus penyebaran Covid-19.
"Jangan anggap seluruh hari di rumah harus dalam bentuk ibadah ritual. Bercengkrama dengan keluarga itu ibadah. Saya ingin masyarakat kita memahami benar apa arti ibadah, bukan cuma shalat," kata dia.
Baca juga: Luhut: Ibadah Puasa di Rumah, Bagian dari Memutus Penyebaran Covid-19
Ia mengatakan, shalat merupakan kunci ibadah tetapi kegiatan lain yang berkaitan dengan membangun diri dan masyarakat juga dinamakan ibadah.
"Kalau memang ibadah itu hanya shalat, apalah artinya beberapa menit shalat dibanding kesempatan kita 24 jam sehari. Di sini dalam konteks ibadah itu dikenalkan, ibadah jiwa, badan, pikiran, harta dan lainnya. Itu dapat digunakan kesempatan ini untuk lebih memperbanyak hal tersebut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.