Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eva Kusuma Sundari
Ketua Kaukus Pancasila

Ketua Kaukus Pancasila, Koordinator Institut Sarinah

Perempuan dalam Pingitan Pandemi Corona

Kompas.com - 23/04/2020, 18:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Maka, para perempuan aktivis mendapat tambahan beban advokasi akibat ekses pandemi terhadap ekonomi.

Baca juga: Relaksasi Kredit di Tengah Wabah Corona, Apa Betul Bikin Rileks?

Alhamdulillah, kita harus bersyukur pemerintah tidak memilih opsi lockdown karena dampaknya bisa jauh lebih buruk bagi perempuan dan anak.

Memang, tak segalanya suram...

Meski demikian, social dan physical distancing ternyata mendatangkan juga peluang bisnis melalui e-commerce. Itu cukup dilakukan melalui media sosial seperti Facebook dan layanan pesan WhatsApp.

Di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, misalnya, ada ibu Rimi Dewi mengeluh tetapi bahagia karena kecapekan melayani pesanan kue-kue yang melonjak luar biasa. Saya yakin banyak ibu yang mengalami berkah pandemi juga seperti ini di tempat lain.

Bencana juga membangkitkan rasa setia kawan dan solidaritas sehingga di masa pandemi ini masyarakat menggalang bantuan mendahului bansos negara.

Bantuan dari masyarakat sering lebih adil semata berdasar kebutuhan tanpa melihat KTP, status kontrak atau rumah sendiri, pendatang atau penduduk asli, tidak seperti kriteria pengurus RT/RW untuk warga mendapatkan bansos dari pemerintah.

Dalam suasana pingitan, tampaknya anak-anak remaja tidak kehilangan kegembiraan karena mereka bisa nge-game sepuasnya.

Bukan saja dengan teman sekelas, tetapi juga dengan teman-teman baru lintas negara. Anak-anak muda dan artis pun ramai-ramai menjadi Youtuber.

Interaksi antar ilmuwan melalui seminar nasional maupun internasional secara online justru menjadi marak dan semakin dapat diakses oleh publik.

Pandemi nyata memberi berkah luar biasa kepada pemilik-pemilik aplikasi-aplikasi seperti Zoom, Skype, Hangout, yang jelas melonjak trafik penggunaannya. 

Perempuan merdeka dalam pingitan

Pingitan saat pandemi berkaitan dengan penyelamatan nyawa manusia. Dalam konteks ini, para perempuan manajer (CEO) keluarga adalah penyelamat keberlanjutan hidup keluarga, masyarakat, bahkan bangsa atau spesies homo sapiens.

Saat ini, benteng pertahanan sekaligus senjata melumpuhkan penyebaran virus corona adalah tinggal di rumah. Kalau sudah di rumah, perempuan adalah pilar penyangga utama bagi setiap guliran aktivitas.

Agar peran penting perempuan tersebut maksimal kita perlu mendorong implementasi Peraturan Kepala (Perka) BNPB Nomor 13 Tahun 2014, tepatnya Pasal 17 dalam Bab V Bagian Kesatu yang membahas Tanggap Darurat Responsif Gender.

Pasal tersebut menyatakan, “Tanggap darurat responsive gender dilaksanakan dengan; a) melibatkan perempuan dan laki-laki secara aktif dalam menyusun rencana tanggap darurat; b) memastikan adanya perwakilan yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam tim kaji cepat; c) memprioritaskan kelompok rentan untuk menghindari kekerasan berbasis gender.”

Peran para perempuan dalam mengatasi situasi darurat ini sudah nyata. Alissa Wahid, misalnya, bersama KitaBisa mampu menggalang dana Rp 5 miliar lebih untuk aksi sosial.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com