Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lembaga Legislasi Siapkan 2 Skenario Pelaksanaan Agenda Tahunan Negara

Kompas.com - 22/04/2020, 18:46 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, lembaga legislasi MPR, DPR, dan DPD, menyiapkan dua skenario penyelenggaraan Sidang Bersama.

Sidang yang dimaksud adalah sidang bersama DPR-DPD RI, Sidang Tahunan MPR RI, dan Pidato Kenegaraan Presiden yang diagendakan beberapa bulan ke depan.

Skenario pertama, agenda dilakukan normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan skenario kedua, agenda dilaksanakan dengan menerapkan protokol coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Kami akan lihat perkembangannya seperti apa, dan tetap menyiapkan dua skenario,” kata Indra, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Indra mengatakan, jika agenda dilaksanakan dengan protokol Covid-19, maka jumlah kehadiran anggota DPR, MPR, DPD, serta tamu undangan akan dikurangi.

Baca juga: Tanggulangi Wabah Virus Corona, Satgas Covid-19 DPR Lakukan 3 Aksi Nyata

“Kami akan melakukan seleksi ketat dan putuskan mekanismenya,” kata Indra.

Hal tersebut dikatakan Indra, usai memimpin rapat koordinasi bersama Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono dan Sesjen DPD RI beserta jajarannya, di Gedung DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Ma’ruf mengatakan, rapat perdana pembahasan penyelenggaraan agenda tahunan negara berfokus pada penjadwalan dan evaluasi dukungan kesekretariatan atas pelaksanaan tahun sebelumnya.

“Tadi juga dibahas bagaimana format sidang tahunan. Kemudian karena 16 Agustus 2020 bertepatan dengan hari libur, kami mengacu pada UU MD3. Terkait permasalahan waktu akan dibahas lebih lanjut,” kata Ma’ruf.

Baca juga: Atasi Dampak Covid-19, DPR Siap Gelar Webinar dengan Parlemen Sejumlah Negara

Ma’ruf mengatakan, tiga lembaga legislasi akan terus berkoordinasi untuk menyukseskan pelaksanaan sidang-sidang.

“Rapat selanjutnya akan lebih fokus pada segmen-segmen dukungan yang perlu dimaksimalkan pada Agustus mendatang,” kata Ma’ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com