Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Ajak Parlemen di Dunia Gotong Royong Lawan Covid-19

Kompas.com - 21/04/2020, 14:30 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengatakan, coronavirus disease 2019 (Covid-19) bukan tanggung jawab satu dua negara saja, melainkan persoalan yang harus diselesaikan bersama-sama.

“Hari ini lebih dari 200 negara sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Semua negara menghadapi situasi sulit baik dari sisi keselamatan, kesehatan manusia, perekonomian, sosial, dan juga kesejahteraan masyarakat,” kata Puan, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu, Puan mengajak parlemen-parlemen dunia bergotong royong melawan Covid-19.

“Mari bertukar informasi, data, pengalaman, dan praktik untuk menghadirkan solusi nyata dalam menyelamatkan rakyat dunia dari virus corona,” kata Puan.

Baca juga: Atasi Dampak Covid-19, DPR Siap Gelar Webinar dengan Parlemen Sejumlah Negara

Hal tersebut dikatakan Puan, dalam pidato pembukaan diskusi panel virtual (BKSAP Webinar) bertajuk Internasional Cooperation To Defeat Covid-19, yang diselenggarakan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Diskusi tersebut diisi Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Perwakilan WHO Indonesia Navaratnasamy Paranietharan, Juru Bicara Parlemen Malaysia Dato' Muhamad Rashid Hasnon, dan Ketua Komite Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam Nguyen Van Giau.

Dimoderatori Wakil Ketua BKSAP DPR RI Charles Honoris, diskusi diikuti seluruh parlemen dunia anggota Komite Kerja Sama Antar-Parlemen.

Pada diskusi tersebut, Komite Khusus Coronavirus Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin Pyo, menjelaskan langkah-langkah penanganan virus corona di Korea Selatan.

Baca juga: Setelah Dua Bulan, Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Turun Drastis

Kemudian, Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Febrian Alphyanto Ruddyard dan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB Untuk Asia Pasifik (UN ESCAP), Armida Alisjahbana, juga menyampaikan beberapa pesan kepada peserta diskusi.

Puan berharap, diskusi tersebut menjadi salah satu akselerator gotong royong dunia.

“Dunia memang sedang menjalani physical distancing. Tapi jangan sampai terjadi nations distancing. Justru saat ini dunia membutuhkan nations uniting untuk melawan musuh bersama,” kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com