Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2020, 18:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang pertama telah ditutup pada Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB sore tadi.

Tercatat, jumlah pendaftar mencapai hampir 6 juta orang.

"Per tadi jam 4 sore itu yang sudah melakukan registrasi sejumlah 5.965.048 user," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlanga Hartarto saat konferensi pers, Kamis.

Airlangga mengatakan, dari jumlah tersebut, dilakukan sejumlah verifikasi untuk menentukan pendaftar yang lolos.

Baca juga: Kuota Peserta Kartu Prakerja Ditambah Jadi 200.000 Orang, Mengapa?

Ia menyebut, pendaftar yang lolos verifikasi email jumlahnya mencapai 4.428.669 user.

Selanjutnya, yang diverifikasi berdasar nomor induk kependudukan (NIK) sebanyak 3.294.190 user.

Jumlah itu lantas dicocokan dengan data penduduk yang terimbas PHK yang dimiliki kementerian/lembaga. Dari verifikasi ini, pendaftar yang lolos mencapai 2.078.026 user.

Nantinya, angka tersebut akan disaring menjadi 200 ribu orang peserta lolos anggota Kartu Prakerja gelombang pertama.

"200 ribu (peserta yang lolos) ini nanti akan diberikan notifikasi melalui SMS," ujar Airlangga.

Baca juga: Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?

Airlangga mengatakan, pemerintah memang telah meningkatkan kapasitas peserta Kartu Prakerja gelombang pertama, dari yang semula 164 ribu menjadi 200 ribu.

Hal ini merespons antusiasme masyarakat yang begitu tinggi terhadap program ini.

Adapun mereka yang lolos akan diinformasikan melalui SMS, Sabtu (18/4/2020) hingga Senin (20/4/2020) pukul 10.00 WIB.

"Tentu pemerintah mengapresiasi daripada antusiasme masyarakat terhadap program Kartu Prakerja yang ternyata sangat besar," kata Airlangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com