Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Alasan Bergabung ke Partai Demokrat

Kompas.com - 16/04/2020, 14:37 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Wakil Presiden Ma'ruf AminSiti Nur Azizah, ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakil sekretaris jenderal dalam struktur kepengurusan DPP periode 2020-2025.

Azizah baru bergabung ke Partai Demokrat seusai kongres partai pada 15 Maret 2020 lalu.

Ia tertarik bergabung dengan Partai Demokrat karena ingin memberikan dukungan kepada AHY yang dinilai sebagai sosok muda di politik yang memiliki kapabilitas.

Baca juga: AHY Tunjuk Anak Maruf Amin Jadi Wasekjen Partai Demokrat

"Saya mencermati adanya sebuah perhelatan besar partai politik yang menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono, seorang anak muda menjadi ketua umum, di situ mata saya mulai terbuka. Kita harus memberi dukungan, kita harus memperkuatnya," kata Azizah saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Menurut Azizah, sudah saatnya kaum muda diberikan kesempatan untuk berperan di gelanggang politik Tanah Air.

Azizah juga menilai Partai Demokrat telah memanifestasikan hal tersebut melalui penetapan AHY sebagai ketua umum.

"Generasi lama dan generasi muda itu harus sambung-sinambung, saling mendukung. Saya meyakini muda sesungguhnya memiliki kekuatan. Dia harus diberi peran signifikan. Demokrat telah mulai mengambil langkah nyata dalam hal ini," tuturnya.

Baca juga: Dipimpin AHY, Ini Struktur Kepengurusan DPP Partai Demokrat 2020-2025

Ia pun yakin kehadirannya di struktur Partai Demokrat mampu memperkuat posisi partai baik di tingkat lokal maupun nasional.

Azizah berencana maju di pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan. Azizah optimistis perolehan kursi Partai Demokrat di tingkat DPRD Tangsel bisa meningkat di masa mendatang.

"Dalam kaitan dengan pilkada Tangsel yang tahapannya tengah saya jalani, saya meyakini akan mampu memperkuat posisi Partai Demokrat secara lokal," ucapnya.

"Bila hari ini Demokrat Tangsel punya lima kursi, maka nanti Insya Allah bila saya menang dalam pilkada kelak, saya yakin kursi partai akan terus bertambah," lanjut Azizah.

Baca juga: AHY Tunjuk Ibas dan 5 Orang Lainnya Jadi Waketum Demokrat

Ia pun menegaskan langkahnya bergabung ke Partai Demokrat merupakan pilihan personal tanpa paksaan dari siapapun.

Menurutnya, Partai Demokrat yang memiliki napas nasionalis-religius mewadahi seluruh kepentingan masyarakat Indonesia yang majemuk.

"Demokrat itu pilihan politik rasional saya, sehingga saya memutuskannya secara mandiri. Tanpa tekanan dari pihak manapun. Insya Allah sepanjang itu diniatkan untuk kebaikan, Abah (Ma'ruf Amin) sebagai orangtua tentunya akan menghormati keputusan tersebut," kata Azizah.

Diberitakan, Azizah dipercaya sebagai Wasekjen Partai Demokrat dalam struktur kepengurusan DPP periode 2020-2025.

Kepala Komunikasi Publik Partai Demokrat Ossy Darmawan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Azizah sudah bergabung dengan partai berlambang bintang Mercy tersebut setelah Kongres Partai Demokrat. 

Baca juga: AHY Rampingkan Struktur Kepengurusan Partai Demokrat

Ossy membantah bahwa Partai Demokrat merekrut Siti Nur Azizah karena statusnya sebagai anak dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut dia, Azizah menyatakan keinginannya untuk melakukan perjuangan politik ke depannya bersama Partai Demokrat.

"Betul, Ibu Siti Nur Azizah sebagai Wasekjen Partai Demokrat 2020-2025. Beliau baru saja bergabung dengan Partai Demokrat, (tepatnya) sesudah kongres," kata Ossy, Kamis (16/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com