Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Bisa Lakukan 10.000 Tes PCR dalam Sehari

Kompas.com - 16/04/2020, 07:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan bisa melakukan pemeriksaan hingga 10.000 tes polymerase chain reaction (PCR) per hari untuk mempercepat deteksi penularan Covid-19.

"Untuk memberantas mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 ini, bidang kesehatan punya seluruh kapasitas yang dimiliki untuk tanggap terhadap pandemi, di antaranya bahwa kita harus menuju target untuk melakukan 10.000 tes PCR realtime per hari dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Saat Daerah Tak Diizinkan Terapkan PSBB, Harus Bersiasat di Tengah Pendemi Corona

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah sudah mendatangkan 150.000 reagen PCR yang akan segera didistribusikan.

"Realtime PCR sudah didatangkan lagi sebanyak 150.000 reagen PCR, ini akan segera kita distribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19,” kata Yuri.

Selain itu, Gugus Tugas akan melakukan konversi alat tes cepat molekuler untuk menambah jumlah alat tes cepat Covid-19 yang sudah ada saat ini.

Jumlah alat tes cepat molekuler yang akan dikonversi sebanyak 305 unit.

Dalam hal ini, pemerintah sedang menunggu datangnya cartridge untuk pemeriksaan Covid-19.

"Ini tinggal menunggu datangnya cartridge untuk Covid-19, mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita berharap pada pekan ini, ini pun juga sudah bisa kita operasionalkan sehingga target 10.000 pemeriksaan perhari bisa kita penuhi," ujar dia.  

Selain meningkatkan jumlah mesin, reagen, dan SDM pemerintah merancang sistem terkait dengan zonasi agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji.

Baca juga: Antisipasi Puncak Pandemi Covid-19, Ketua MPR Minta Pemerintah Perbanyak Rapid Test dan PCR

Sementara itu, hingga Rabu (15/4/2020), pemerintah telah mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.165 orang dan yang sudah terkonfirmasi positif mencapai 5.136 melalui pemeriksaan PCR yang hasilnya bisa diketahui saat itu juga (realtime).

Sementara itu, total kasus pasien sembuh hingga Rabu kemarin mencapai 446 orang dan meninggal dunia sebanyak 468 orang.

Berdasarkan data terakhir, ada 34 provinsi dan 196 kabupaten/ kota yang terdampak Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com