"Ventilator bisa digunakan untuk terapi, tetapi dia juga punya efek samping. Punya komplikasi," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pengusaha Mesin Laundry Banting Setir Bikin Ventilator demi Perangi Corona
Kedua, perlu diperhatikan apakah seorang pasien mengalami sejumlah gejala yang mengindikasikan harus menggunakan ventilator.
Ketiga, jika memang ada indikasi untuk digunakan, lantas harus ada pola pemakaian seperti apa untuk ventilator tersebut.
"Apalagi untuk penggunaan ventilator dalam jangka waktu lama. Kalau pasien Covid-19 ini kan pasti penggunaannya lama, bisa lebih dari 48 jam," ungkap Rudyanto.
"Jika demikian, komplikasi yang akan terjadi banyak. Sehingga dengan begitu, penggunaan ventilator harus dimonitor secara ketat, " lanjutnya.
Baca juga: Bantu Tangani Covid-19, UI Kembangkan Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya
Keempat, penggunaan ventilator sebaiknya dibantu oleh tenaga kesehatan yang memahami soal ventilator dan memahami kondisi pasien Covid-19.
"Sehingga tenaga kesehatan itu bisa melakukan modifikasi. Jadi ventilatornya yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Bukan pasien yang mengikuti ventilator," kata Rudyanto.
Dengan memperhatikan sejumlah pedoman itu, tambahnya, penggunaan ventilator diharapkan bisa tetap membantu pasien dan meminimalisasi komplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.