JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter di Lembaga Pemasyarakatan Salemba disebut-sebut positif Covid-19. Kini dokter tersebut telah dirumahkan untuk menjalani proses isolasi.
Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemenkumham Ahmad Yuspahruddin mengungkapkan hal tersebut saat memaparkan kondisi warga binaan di dalam Lapas dan Rumah Tahanan Salemba
Sejauh ini, sudah ada 13 warga binaan yang telah dinyatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).
"OTG itu pun karena sebenarnya, misalnya, ada tujuh orang di Lapas Salemba itu bukan karena ada gejalan, tapi berkontak dengan dokter, dan dokternya sudah positif," kata Yuspahruddin dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Kemenkumham: 10 Narapidana OTG, 3 ODP Covid-19
Selain merumahkan dokter itu, para perawat serta tenaga medis lainnya di Lapas Salemba juga telah dirumahkan untuk menjalani proses karantina mandiri.
Sebagai gantinya, Kementerian Hukum dan HAM menugaskan tenaga medis yang berasal dari Rumah Sakit Pengayoman untuk mengisi kekosongan tenaga medis di Lapas Salemba.
Adapun, untuk ketujuh warga binaan yang sebelumnya melakukan kontak dekat dengan dokter yang telah dinyatakan positif itu, saat ini juga telah menjalani isolasi di dalam rapat di ruangan yang berbeda dari warga binaan yang sehat.
Baca juga: Dokter Jiwa: Panik Berlebihan Hadapi Covid-19 Picu Psikosomatik
Yuspahruddin menambahkan, selain di Salemba, ada dua warga binaan di Bantul yang juga ditetapkan sebagai ODP.
Keduanya ditetapkan sebagai OTG setelah menghadiri sidang yang turut diikuti oleh jaksa dari Kejaksaan Negeri Bantul.
"Itu pun karena setelah sidang ada berita bahwa Jaksa Kejari Bantul, dapat berita Kajari positif, lalu dijenguk jaksanya. Itu pun langsung kita lakukan ODP terhadap dua orang itu," ungkap dia.
Untuk diketahui, Kajari Bantul Zuhandi, sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Namun, kini ia telah kembali ke rumah setelah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.