Tapi tak berapa lama, saya mendapat laporan bahwa warganet sulit mengakses tautan yang disiapkan Kitabisa.com, platform galang donasi.
Pesan yang masuk ke KompasTV berisi misuh-misuh alias ngomel. Sejumlah pesan melalui whatsapp ke saya juga menulis tentang kekesalan karena tidak bisa menyumbang.
Di sini saya mulai bete. Ternyata Kitabisa.com tidak mampu menampung ribuan transaksi yang masuk dalam hitungan menit. Server mereka down, begitu informasi yang saya terima.
Sumbangan jadi tersendat dan nominal donasi yang masuk tidak bergerak. Pesan masuk berisi pertanyaan kenapa donasi segitu-gitu saja. Jujur, saya kecewa dengan Kitabisa.com.
Namun, mau apa lagi, sudah telanjur.
Di belakang layar, semua kerja cepat harus segera dieksekusi mencari solusi. Ini tentang kepercayaan publik. Ini tentang tanggung jawab.
Begitu dialihkan ke rekening yang lebih mudah diakses publik, tercatat lebih dari 14.000 transaksi dalam 30 menit! Ambyaar...!
Didi Kempot: Konser Amal dari Rumah yang disiarkan langsung KompasTV selama tiga jam sudah usai.
Konser ini bagi saya luar biasa. Tidak hanya menghibur masyarakat di rumah tapi konser ini juga menggalang kesadaran masyarakat untuk tidak mudik.
Inisiatif ini menunjukkan tentang kemenangan niat luhur dan solidaritas. Terharu melihat solidaritas dan gotong royong masyarakat.
Corona telah membuat krisis dalam banyak dimensi, tapi tidak akan pernah membuat kita krisis harapan. Corona bisa mengambil kebebasan kita, tapi tidak kemanusiaan kita.
Terima kasih untuk mas Didi Kempot dan semua tim yang telah memberikan ide gendheng ini ke KompasTV.
Ikhtiar yang mulia dan berbela rasa pada sesama tak akan pernah mengkhianati hasil. Sobat Ambyar telah membuktikan itu!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.