Dalam kesempatan tersebut, Asosiasi Dokter Gigi dan Perhimpunan ahli THT di Indonesia itu berharap agar bantuan tersebut dapat diberikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan para tenaga kesehatan di lapangan.
Ikatan Dokter Indonesia melaporkan hingga Senin (6/4/2020) ada 19 dokter yang meninggal akibat COVID-19.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Berikan Bantuan APD untuk Tenaga Medis di Kota Tangerang
Jumlah itu belum termasuk jumlah dokter dengan status PDP (Pasien dalam Pengawasan) yang wafat dalam beberapa pekan terakhir.
Ke-19 dokter yang wafat itu adalah:
1. Profesor Dr dr Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta);
2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia).
3. dr Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat);
4. dr Exsenveny Lalopua (Dinas Kesehatan Kota Bandung);
5. dr Hadio Ali K (Perdossi DKI Jakarta/IDI Jakarta Selatan);
6. dr Djoko Judodjoko (IDI Bogor);
7. dr Adi Mirsa Putra (IDI Bekasi);
8. dr Laurentius Panggabean (RSJ dr Soeharto Herdjan/IDI Jakarta Timur).
9. dr Ucok Martin (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/IDI Medan);
10. dr Efrizal Syansudin (RSUD Prabumulih Sumatera Selatan/IDI Prabumulih);
11. dr. Ratih Purwarini (IDI Jakarta Timur);