Ucapan belasungkawa ini ditujukan untuk seluruh korban, baik tenaga medis maupun masyarakat lainnya.
"Kita sangat berprihatin, rasa duka yang mendalam dan rasa belasungkawa atas bertambahnya korban, baik dari masyarakat maupun dari para tenaga medis yang menjadi ujung tombak di dalam kaitan dengan perawatan saudara-saudara kita yang menderita Covid-19 ini," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat sore.
Yuri mengatakan, di antara mereka yang meninggal, ada para senior dan guru di bidang kesehatan.
Semasa hidupnya, mereka telah banyak menurunkan ilmu kepada yang lebih muda. Mereka pun meninggal dalam keadaan melaksanakan tugas.
"Oleh karena itu ini sebuah keprihatinan yang mendalam untuk kita," ujar Yuri.
Baca juga: Anggaran Penanganan Wabah Covid-19 di Jatim Rp 2,3 Triliun
Yuri mengatakan, bertambahnya korban meninggal dunia akibat Covid-19 ini harusnya menjadi dorongan bagi seluruh masyarakat untuk bertekad memutus rantai penyebaran corona.
Penyebaran virus ini, kata Yuri, sangat bergantung dari bagaimana masyarakat bersikap dan berperilaku.
"Tentunya akan diawali dari masing-masing individu, jaga stamina, patuhi arahan-aturan yang telah diberikan oleh pemerintah," kata dia.
Periksa lebih dari 7.400 orang
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menyebut bahwa hingga saat ini pemerintah telah melakukan pemeriksaan Covid-19 ke lebih dari 7.400 orang.
Baca juga: Sejak Desember 2019, Pemerintah Sudah Periksa Covid-19 ke 7.400 Orang
Angka ini terhitung sejak pemeriksaan pertama dilakukan, yaitu 31 Desember 2019.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh ribuan tenaga kesehatan yang tersebar di pusat maupun daerah.
"Jajaran Kementerian Kesehatan melalui laboratorium yang telah ditunjuk telah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 7.400 orang," kata Yuri.
Yuri mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan pemeriksaan Covid-19. Saat ini, sudah ada 48 laboratorium yang dimanfaatkan untuk pemeriksaan corona.
Perbanyak fasilitas pemeriksaan
Menurut Yurianto, pemerintah akan memperbanyak fasilitas pengujian untuk pemeriksaan pasien terduga positif Covid-19.
"Kita akan memperbanyak lagi fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19 ini," ujar Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jumat (3/4/2020).
Menurut dia, saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi untuk pemeriksaan yang menentukan diagnosis Covid-19.