Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 April: Ada 1.986 Kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Tambah Fasilitas Pemeriksaan

Kompas.com - 04/04/2020, 07:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Ucapan belasungkawa ini ditujukan untuk seluruh korban, baik tenaga medis maupun masyarakat lainnya.

"Kita sangat berprihatin, rasa duka yang mendalam dan rasa belasungkawa atas bertambahnya korban, baik dari masyarakat maupun dari para tenaga medis yang menjadi ujung tombak di dalam kaitan dengan perawatan saudara-saudara kita yang menderita Covid-19 ini," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat sore.

Yuri mengatakan, di antara mereka yang meninggal, ada para senior dan guru di bidang kesehatan.

Semasa hidupnya, mereka telah banyak menurunkan ilmu kepada yang lebih muda. Mereka pun meninggal dalam keadaan melaksanakan tugas.

"Oleh karena itu ini sebuah keprihatinan yang mendalam untuk kita," ujar Yuri.

Baca juga: Anggaran Penanganan Wabah Covid-19 di Jatim Rp 2,3 Triliun

Yuri mengatakan, bertambahnya korban meninggal dunia akibat Covid-19 ini harusnya menjadi dorongan bagi seluruh masyarakat untuk bertekad memutus rantai penyebaran corona.

Penyebaran virus ini, kata Yuri, sangat bergantung dari bagaimana masyarakat bersikap dan berperilaku.

"Tentunya akan diawali dari masing-masing individu, jaga stamina, patuhi arahan-aturan yang telah diberikan oleh pemerintah," kata dia.

Periksa lebih dari 7.400 orang

Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menyebut bahwa hingga saat ini pemerintah telah melakukan pemeriksaan Covid-19 ke lebih dari 7.400 orang.

Baca juga: Sejak Desember 2019, Pemerintah Sudah Periksa Covid-19 ke 7.400 Orang

Angka ini terhitung sejak pemeriksaan pertama dilakukan, yaitu 31 Desember 2019.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh ribuan tenaga kesehatan yang tersebar di pusat maupun daerah.

"Jajaran Kementerian Kesehatan melalui laboratorium yang telah ditunjuk telah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 7.400 orang," kata Yuri.

Yuri mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan pemeriksaan Covid-19. Saat ini, sudah ada 48 laboratorium yang dimanfaatkan untuk pemeriksaan corona.

Perbanyak fasilitas pemeriksaan

Menurut Yurianto, pemerintah akan memperbanyak fasilitas pengujian untuk pemeriksaan pasien terduga positif Covid-19.

"Kita akan memperbanyak lagi fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19 ini," ujar Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jumat (3/4/2020).

Menurut dia, saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi untuk pemeriksaan yang menentukan diagnosis Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com