Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Bertambah 196, Total Ada 1.986 Kasus Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 03/04/2020, 15:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah merilis perkembangan terbaru mengenai kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlahnya hingga saat ini masih bertambah.

Hingga Jumat (3/4/2020), total ada 1.986 kasus Covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, ada penambahan 196 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Jumat sore.

"Pada hari ini bertambah 196 orang, sehingga jumlah positif menjadi 1.986," ujar Yurianto.

Baca juga: Mencermati Tes Covid-19, Uji Spesimen yang Sedikit hingga Tingkat Positif yang Tinggi

Berdasarkan data pemerintah antara Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 11 orang.

Dengan demikian, total ada 181 pasien Covid-19 meninggal dunia hingga Jumat sore.

Selain itu, terdapat penambahan 22 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Jumlah total pasien Covid-19 yang sembuh diketahui ada 134 orang.

Baca juga: UPDATE: WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 204 Orang, Sembuh 31

Menurut Yuri, penambahan kasus positif dan pasien meninggal dunia ini memperlihatkan bahwa penularan masih terjadi.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah demi keselamatan jiwa.

"Pertimbangkan kembali kalau akan bepergian ke mana pun, tempat paling aman saat ini adalah berada di rumah bersama keluarga," ujar dia.

Baca juga: Tambah Dua, Total Ada 72 Kasus Penyebaran Hoaks soal Virus Corona

Ilustrasi virus corona di IndonesiaShutterstock Ilustrasi virus corona di Indonesia
Kasus baru dari 19 provinsi

Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan 196 kasus ini berasal dari 19 provinsi.

DKI Jakarta mencatat jumlah penambahan tertinggi dengan 74 kasus baru. Ini menyebabkan jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota totalnya mencapai 971 pasien.

Jawa Timur juga mencatat penambahan tinggi dengan 52 kasus baru. Kemudian, Sulawesi Selatan diketahui terdapat 16 kasus baru.

Berikut data kasus baru sejak 2 April 2020 hingga 3 April 2020:

1. DKI Jakarta: 74 kasus baru

2. Jawa Timur: 52 kasus baru

3. Sulawesi Selatan: 16 kasus baru

4. Jawa Tengah: 10 kasus baru

5. Banten: 6 kasus baru

6. Kalimantan Utara: 6 kasus baru

7. Papua: 6 kasus baru

8. Lampung: 4 kasus baru

9. Riau: 3 kasus baru

10. Kalimantan Tengah: 3 kasus baru

11. Sulawesi Tenggara: 3 kasus baru

12. Bali: 2 kasus baru

13. Jawa Barat: 2 kasus baru

14. Sulawesi Tengah: 2 kasus baru

15. Bengkulu: 1 kasus baru

16. Kalimantan Timur: 1 kasus baru

17. Kepulauan Riau: 1 kasus baru

18. NTB: 1 kasus baru

19. Sumatera Selatan: 1 kasus baru

Dalam proses verifikasi: 2 kasus baru

Total: 196

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com