JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memeriksa 3.000 sampel yang diduga terjangkit virus corona (Covid-19).
Menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio, dari 3.000 sampel itu, 10 persen di antaranya positif Covid-19.
"Kami sampai saat ini sudah memeriksa hampir 3.000 sampel dan yang positif kurang lebih 10 persen," kata Amin dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Terima Rp 10 Miliar dari Tempo Scan Pacific, Gugus Tugas Covid-19 Akan Serahkan ke Eijkman
Menurut Amin, untuk penemuan kasus yang lebih banyak dan cepat diperlukan peningkatan kapasitas laboratorium.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas laboratorium juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Jadi dengan bertambahnya kasus-kasus yang harus diperiksa kita juga harus meningkatkan kapasitas laboratorium itu sendiri," ucap dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan, ada 1.790 pasien Covid-19 di Tanah Air hingga 2 April kemarin.
Baca juga: Eijkman Mampu Periksa 160 Spesimen Pasien Terduga Corona Per Hari
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang, sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar Achmad Yurianto.
Adapun total pasien sembuh diketahui ada 112 orang. Jumlah ini bertambah 9 pasien dalam 24 jam terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.