Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Covid-19, Prabowo Ingin Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan AS

Kompas.com - 02/04/2020, 13:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, Prabowo menginginkan adanya penguatan kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat dalam rangka menghadapi penyebaran Covid-19.

Hal itu diungkapkan Dahnil, sehubungan dengan perbincangan antara Prabowo dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper baru-baru ini.

"(Menangani Covid-19) sangat dibutuhkan kerja sama yang kuat antarnegara dan semoga bisa dibicarakan serius di waktu yang lain, bagaimana kerja sama pertahanan antara AS dan Indonesia bisa dibangun lebih baik," ujar Dahnil ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).

Dahnil mengatakan, dalam perbincangan tersebut, keduanya menyampaikan rasa empati dan simpati terkait dengan masalah Covid-19 yang terjadi di masing-masing negara.

Baca juga: Upaya Prabowo Kerahkan Pesawat TNI Jemput Alat Kesehatan dari China

Selain itu, kata Dahnil, Menhan AS juga menyampaikan apresiasi terhadap otoritas kepemimpinan Indonesia dalam meredam penyebaran Covid-19.

Dahnil mengungkapkan, dalam perbincangan itu juga Prabowo menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 adalah masalah bersama yang dihadapi dunia.

"Pak Prabowo menyampaikan seluruh dunia menghadapi masalah ini saat ini," kata dia.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper diketahui berbincang dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.

Baca juga: Prabowo: Hilangkan Perbedaan Politik, Gotong Royong Hadapi Covid-19

Hal ini diketahui dari unggahan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper di akun Twitter-nya @EsperDod pada 1 April 2020.

"Good call with Indonesian Defense Minister @Prabowo to discuss our growing defense partnership and to coordinate. #COVID19 relief efforts. #killthevirus"

Menurut Menteri Pertahanan AS, Ia dan Prabowo membahas mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara yaitu Indonesia dengan Amerika Serikat.

Selain itu, mereka juga membahas mengenai koordinasi bantuan terkait mengatasi virus corona.

Baca juga: DKI Cari Relawan Psikolog untuk Konseling Tenaga Medis Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com