Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Selandia Baru Jadi Korban Penembakan KKB di Papua, Dubes Sampaikan Belasungkawa

Kompas.com - 31/03/2020, 07:19 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyesalkan peristiwa penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia di wilayah OB 1, Kuala Kencana, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata.

Akibat peristiwa tersebut, seorang warga negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, tewas dan dua orang warga sipil Jibril M A Bahar serta Ucok Simanungkalit, mengalami luka-luka. Ketiganya merupakan karyawan Freeport Indonesia.

Baca juga: KKB Tembaki Karyawan Freeport, Satu WNA Tewas, Ini Penjelasan Kapolda Papua

“Belasungkawa kami yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami siap membantu bila diperlukan," kata Tantowi kepada Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Selama ini, ia menambahkan, KKB kerap berdalih bahwa serangan yang mereka lakukan ditujukan kepada aparat bersenjata.

Namun dalam kenyataannya tidak sedikit masyarakat sipil yang menjadi korban jiwa.

Ia pun berharap agar seluruh pihak dapat semakin membuka mata untuk melihat wajah asli KKB yang kerap meresahkan masyarakat.

“Penembakan di Kuala Kencana ini menambah beban masyarakat Papua dan aparat keamanan yang tengah bekerja keras menanggulangi wabah Covid-19. Ini memperlihatkan bahwa kelompok kriminal bersenjata tidak mempedulikan dampak perbuatannya terhadap masyarakat Papua sendiri," ucapnya.

Baca juga: Penembakan oleh KKB di Kantor Freeport di Papua, Seluruh Karyawan Dievakuasi

Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Senin (30/3/2020), yang dilakukan oleh delapan orang. Dari hasil penelusuran, pelaku penyerangan merupakab bagian dari KKB pimpinan Joni Botak.

Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, membenarkan informasi terkait penembakan tiga karyawan PT Freeport Indonesia di wilayah OB 1, Kuala Kencana, Papua, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

"KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana. Belum ada laporan terkait pengejaran yang dilakukan tim gabungan, karena anggota masih di lapangan," kata Waterpauw, dilansir dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com