Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Tulis Puisi soal Virus Corona, Ini Isi Lengkapnya

Kompas.com - 29/03/2020, 10:44 WIB
Devina Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menulis sebuah puisi tentang virus corona.

Puisi yang berjudul “Corona Virus” tersebut dibagikan Kalla melalui akun Instagramnya pada Sabtu (29/3/2020).

Melalui puisi tersebut, ia menyinggung soal bagaimana wabah Covid-19 menyerang siapapun tanpa pandang bulu.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Tak Tinggalkan Jakarta untuk Mudik

Lewat puisi itu, ia juga meminta bangsa ini bersatu dalam menghadapi wabah Covid-19.

Berikut puisi yang ditulis Kalla secara lengkap:

“Semua bermula dari Wuhan

Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan

Melampaui batas negara dan jabatan

Memapar segala bangsa tanpa ampun

Di Korea menyebar dari tempat peribadatan

Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran

Di Italia merebak di kota mode Milan

Di negeri ini diawali di tempat hiburan

Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran

Di mana doa terbaik sudah dipanjatkan

Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan

Menunggu nasib baik penuh harapan

Ya Tuhan, berilah kepada para ahli, kemampuan

Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin

Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya

Agar kami dapat beribadah lagi di masjid dengan gembira


Kepada bangsa, bersatu dengan penuh semangat

Semua dapat membantu sesuai kemampuan

Bagi yang ahli membantu yang sakit

Bagi yang mampu membantu yang rentan

Kepada para dokter dan perawat, terima kasih atas ketulusan

Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan

Kepada para relawan, terima kasih atas pengabdian

Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com