Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Menkominfo Tak Hadiri Penahbisan Uskup Ruteng

Kompas.com - 19/03/2020, 11:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan alasan ketidakhadirannya di penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng, Manggarai, NTT pada Kamis (19/3/2020).

Sedianya, Johnny akan hadir dan memberikan sambutan di upacara penahbisan tersebut.

"Saya sedang di Bali. Betul ini perjalanan kembali ke Jakarta," ujar Johny saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Penahbisan Uskup Ruteng, Suhu Tubuh Umat yang Hadir Diperiksa, Diberikan Antiseptik

Johny mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu dirinya telah berkomunikasi dengan pimpinan gereja agar prosesi pentahbisan Uskup Ruteng ditunda terlebih dulu.

Komunikasi itu dilakukan dengan sambungan telepon maupun tatap muka.

"Sebagai penghormatan kepada pimpinan dan tokoh agama, saya juga bertemu dan menyampaikan permintaan tersebut secara face to face, dengan alasan menangkal penyebaran Covid-19. Mengingat hal tersebut sangat penting," lanjut dia.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepata Penanganan Virus Corona Doni Monardo meminta Keuskupan Ruteng, Manggarai, NTT, menunda acara pentahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng untuk mencegah penularan virus corona.

Baca juga: Meski Sudah Minta Ditunda, Penahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar

Hal tersebut disampaikan Doni dalam suratnya kepada Kardinal dan Bupati Manggarai.

Namun, upacara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng rupanya tetap digelar, Kamis pagi.

Penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng juga disiarkan secara live di sejumlah akun Facebook.

Salah satunya di Facebook Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), tampak acara Mgr Siprianus Hormat.

Baca juga: Penahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar, Johny G Plate Batal Hadir

Tampak begitu banyak umat Katolik yang sudah berkumpul dan mengikuti kegiatan.

Upacara misa pentahbisan uskup dipimpin oleh Kardinal Suharyo dan diikuti sejumlah uskup dan biarawan serta biarawati.

"Saya di Kupang, tapi kelihatannya tetap digelar misa," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com