Sedianya, Johnny akan hadir dan memberikan sambutan di upacara penahbisan tersebut.
"Saya sedang di Bali. Betul ini perjalanan kembali ke Jakarta," ujar Johny saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.
Johny mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu dirinya telah berkomunikasi dengan pimpinan gereja agar prosesi pentahbisan Uskup Ruteng ditunda terlebih dulu.
Komunikasi itu dilakukan dengan sambungan telepon maupun tatap muka.
"Sebagai penghormatan kepada pimpinan dan tokoh agama, saya juga bertemu dan menyampaikan permintaan tersebut secara face to face, dengan alasan menangkal penyebaran Covid-19. Mengingat hal tersebut sangat penting," lanjut dia.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepata Penanganan Virus Corona Doni Monardo meminta Keuskupan Ruteng, Manggarai, NTT, menunda acara pentahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng untuk mencegah penularan virus corona.
Hal tersebut disampaikan Doni dalam suratnya kepada Kardinal dan Bupati Manggarai.
Namun, upacara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng rupanya tetap digelar, Kamis pagi.
Penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng juga disiarkan secara live di sejumlah akun Facebook.
Salah satunya di Facebook Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), tampak acara Mgr Siprianus Hormat.
Tampak begitu banyak umat Katolik yang sudah berkumpul dan mengikuti kegiatan.
Upacara misa pentahbisan uskup dipimpin oleh Kardinal Suharyo dan diikuti sejumlah uskup dan biarawan serta biarawati.
"Saya di Kupang, tapi kelihatannya tetap digelar misa," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis pagi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/19/11312371/ini-penjelasan-menkominfo-tak-hadiri-penahbisan-uskup-ruteng
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan