Bahkan, upaya menginternasionalkan bandara-bandara di Indonesia sudah menjadi salah satu alat kampanye Pilkada yang paling ampuh.
Dengan pengelolaan seperti itu (bandara internasional yang selektif hanya pada beberapa titik saja), maka penanganan dalam banyak hal yang berhubungan dengan aspek yang lintas negara sifatnya (Covid-19 hanya salah satu contoh saja) akan mudah dikelola, diatasi dan dikendalikan.
Di sisi lain, penataan dari penerbangan domestik yang mapan dalam kaitannya dengan arus penerbangan antarbangsa tidak akan banyak terganggu oleh situasi yang terjadi di jaring penerbangan Internasonal.
Sejalan dengan itu maka domestic network khususnya dalam hubungan transportasi udara masih dapat diandalkan untuk tetap menopang dinamika perputaran roda ekonomi dalam negeri.
Hal ini sekaligus akan merupakan perlindungan bagi bidang usaha perhubungan udara domestik.
Dalam penentuan kebijakan strategis, memang menjadi lumrah bahwa perkembangan di sektor perekonomian terkadang melekat tendensi untuk kemudian mengabaikan aspek yang juga sangat penting yaitu national security atau pertahanan keamanan dalam negeri.
Semua yang berhubungan dengan aspek pertahanan dan keamanan negara sudah menjadi biasa , baru akan dapat dipahami di saat kejadian sudah datang menjelang.
Di sinilah letak dari pentingnya kewaspadaan nasional di tengah-tengah pergerakan dinamika pembangunan nasional. Tidak ada kata terlambat untuk berusaha dalam membangun sesuatu untuk menjadi lebih baik.
Jakarta 13 Maret 2020
Chappy Hakim,
Pusat Studi Air Power Indonesia
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan