JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa pemerintah telah mengonfirmasi bahwa pasien yang meninggal di Rumah Sakit Moewardi, Solo, Jawa Tengah, memang positif virus corona.
Namun, Yuri belum memberikan penjelasan apakah pasien Covid-19 di Solo itu termasuk bagian dari 34 pasien yang telah dirilis pemerintah.
"Ini nanti sore baru mau saya rilis," ujar Achmad Yurianto saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (13/3/2020).
Baca juga: Satu Pasien Isolasi yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Corona
Yuri membantah bahwa pemerintah belum menyampaikan informasi bahwa pasien yang di Solo itu mengidap virus corona.
Menurut dia, dokter dan pihak medis yang terkait sudah diberi tahu bahwa pasien tersebut mengidap Covid-19.
"Kewajiban saya memberi tahu ke dokter yang merawat dan kepala dinas untuk melakukan tracing," kata Yuri.
Secara resmi, pemerintah hingga saat ini mengumumkan ada 34 pasien yang telah dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Baca juga: Riwayat Sementara Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo
Dengan meninggalnya pasien di Solo, dengan demikian telah ada dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Pasien kasus 25 beberapa hari lalu diketahui telah meninggal dunia.
Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah pasien meninggal di Solo itu menambah jumlah total pasien Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya, yaitu 34 kasus.
Sebelumnya, pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Yuri telah membenarkan bahwa pasien itu positif virus corona.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.
Baca juga: Satu Pasien Isolasi yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Corona
Namun, ia belum dapat memastikan apakah pasien tersebut ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, Yuri juga belum mengetahui secara detail ada berapa pasien positif virus corona di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
"Saya tidak monitor, cuma itu saja yang saya lihat positif," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.