JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto meluruskan informasi terkait pelaksanaan tes corona di sejumlah rumah sakit yang berbiaya.
Menurut dia, informasi tersebut tidak benar.
"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada pungutan serupiah pun dari pemeriksaan Covid-19," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Baca juga: 2 Pasien Positif Covid-19 Diisolasi di RSUP Persahabatan
Ia mengaku beberapa kali mendapat informasi bahwa masyarakat harus membayar uang ketika ingin memeriksakan diri. Namun, setelah dikonfirmasi, informasi tersebut tidak benar.
"Saya beberapa kali mendapatkan data setelah kita telusuri dan hanya katanya, kalau saya periksa harus membayar segini, sudah periksa? Belum katanya," ujar di.
Ia menegaskan bahwa pemeriksaan seseorang apakah terpapar virus corona atau tidak harus berdasarkan rujukan dari dokter.
Baca juga: 6 Pasien Positif Virus Corona dalam Kondisi Baik
Seseorang tidak bisa begitu saja inisiatif datang ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya positif atau tidak.
"Ini kepentingan pemeriksaan dokter dan tes corona hanya dilaksanakan di laboratorium yang berada di Balitbangkes dan Balitbangkes tidak memungut serupiah pun dari pemeriksaan ini," ucap Yuri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.