Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pasien Positif Virus Corona dalam Kondisi Baik

Kompas.com - 09/03/2020, 16:03 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, enam pasien positif Covid-19 yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dalam kondisi baik.

"Secara keseluruhan progres keluhan klinis sudah banyak yang berkurang. Kalau (pasien) 01 dan 02 sudah tidak ada keluhan apapun alhamdulilah," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Pasien 01 dan 02 diketahui merupakan ibu dan anak yang tinggal di Depok, Jawa Barat.

Pasien 01 yang berusia 31 tahun diduga tertular virus corona dari seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia, saat menghadiri sebuah acara di Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari lalu.

Menurut Yuri, meski saat ini sudah tidak ada keluhan klinis yang dirasakan keduanya, namun mereka masih merasakan beban psikologis pasca identitas mereka terungkap ke publik.

"Dari pemeriksaan kita dapatkan, dari spesimen kemarin, padahal sudah masuk hari ketujuh, masih positif (untuk pasien 01 dan 02). Oleh karena itu kita belum akan menyatakan untuk bisa lepas dari perawatan, meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 2, Total 6 Orang Positif

Sementara itu, pasien 03, 04, dan 05 yang diduga tertular karena melaukan kontak dalam jarak dekat dengan pasien 01, juga dalam kondisi yang baik. Khusus bagi pasien 05, menurut dia, meski dalam kondisi sehat, namun saat ini ia merasakan kebosanan karena terbiasa aktif sehari-hari.

"Pasien 03 dan 04 sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya. Tapi ada keluhan dan permintaan, yang membuat kami berkali-kali menyatakan bahwa kami memberikan garansi tidak akan mengumumkan namanya," ujarnya.

Untuk ketiga pasien ini, ia menambahkan, saat ini petugas masih menggali informasi terkait keberadaan orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan mereka. Seperti diketahui, lima orang pertama masuk dalam klaster penularan Jakarta.

"Sekarang lagi coba cari sub klasternya. Beberapa sudah ditemukan tapi tidak ada kecurigaan close contact," ujarnya.

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan Pemerintah untuk Hadapi Virus Corona

Kondisi yang baik, lanjut Yuri, juga terpantau untuk pasien kasus 06. Seperti diketahui, pasien tersebut merupakan kru kapal Diamond Princess yang beberapa waktu lalu dievakuasi dari Jepang ke Pulau Sebaru.

Pasien ini dikategorikan masuk ke dalam imported cases.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com