JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta pemerintah bekerja ekstra melakukan pemeriksaan di setiap gerbang wilayah Indonesia menyusul adanya kasus positif corona.
"F-PKS meminta kepada pemerintah agar lebih serius dan bekerja lebih keras dalam menjaga seluruh pintu masuk ke Indonesia," ujar anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Suryadi mengatakan, pengetatan gerbang masuk dapat dilakukan mulai dari bandara, pelabuhan maupun pos perbatasan.
Hal itu dilakukan agar virus corona tidak mewabah di Indonesia.
Baca juga: Warga Depok Terjangkit Corona, Pemerintah Minta Masyarakat Tak Panik
Menurutnya, desakan itu sudah berdasarkan Pasal 5 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.
Bahwa pemerintah pusat bertanggungjawab menyelenggarakan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk dan di wilayah Indonesia secara terpadu.
"Selain itu F-PKS juga mendorong dibentuknya Satgas Antivirus Corona yang dapat disiagakan diseluruh pintu-pintu masuk tersebut," tegas dia.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
Baca juga: Takut Virus Corona, Banyak Tamu Batal ke Pernikahan Jessica Iskandar
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ucap Presiden.
Kemudian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," kata Terawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.