Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Hanya Bercanda, Pemerintah Harus Gencar Sosialisasi Masyarakat Cegah Corona

Kompas.com - 01/03/2020, 09:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Allizha Puti Monarqi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Sebab, penyebaran virus tersebut mirip dengan penyebaran influenza.

Ia juga mengimbau masyarakat yang sedang sakit flu mengenakan masker agar ketika batuk dan bersin tidak mengenai mereka yang sehat.

"Itu beberapa hal yang sudah menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan dan ini yang kemudian akan kami sampaikan," kata dia.

Saat ini, wabah virus corona telah menyebar ke banyak negara. Selain China, Korea Selatan dan Iran menjadi negara terbesar yang terkena wabah virus Covid-19 itu.

Meski pemerintah menyatakan virus Covid-19 belum masuk ke Indonesia, tetapi hal tersebut tetap menjadi kekhawatiran masyarakat.

 

Banyak di antara mereka yang meragukan apakah Covid-19 benar-benar belum masuk ke Indonesia atau memang tidak terdeteksi. Hal tersebut banyak diungkapkan masyarakat di media sosial.

Belum lama ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengatakan bahwa sedianya Indonesia bisa terlindungi dari ancaman virus corona berkat ulama yang selalu membaca doa qunut.

"Tiap Subuh, banyak kyai dan ulama yang selalu membaca doa qunut. Saya juga begitu baca qunut. Ya Allah jauhkan bala, bahawa, dan wabah-wabah penyakit. Makanya Corona-nya nyingkir dari Indonesia. Mudah-mudahan terus dijaga," ujar Ma'ruf.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat mengapresiasi Menteri Kesehatan Terawan Agus Purtranto yang dinilainya telah bekerja keras untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 ke Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Peringatan WHO

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, semua negara di dunia harus bersiap menghadapi virus corona Covid-19.

Hal ini dikatakannya menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di banyak negara di dunia.

Baca juga: Kata WHO, Jangan Ada Negara yang Beranggapan Akan Terbebas dari Ancaman Virus Corona

 

Tedros mencontohkan kasus virus corona yang terjadi di Italia. Di Italia, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan menjadikannya sebagai wabah terburuk di Eropa.

"Tidak ada negara yang boleh beranggapan tidak akan mendapatkan kasus virus corona, itu akan menjadi kesalahan fatal," kata Tedros, di Jenewa, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip dari Reuters.

Tedros mengungkapkan, virus corona memiliki potensi menjadi pandemi.

Kondisi beberapa negara, seperti Iran, Italia, dan Korea Selatan disebut berada pada "titik yang menentukan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com