Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Hanya Bercanda, Pemerintah Harus Gencar Sosialisasi Masyarakat Cegah Corona

Kompas.com - 01/03/2020, 09:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Allizha Puti Monarqi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona telah menyebar luas ke beberapa negara. Sejak pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan, China, virus ini kemudian menyebar dengan cepat ke negara-negara lain.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 85.173 orang dan 2.923 kasus kematian yang paling banyak terjadi di China.

Meskipun kasus di China menurun dalam sepekan terakhir, kasus terinfeksi corona di negara lain justru melonjak seperti di Korea Selatan dan Italia.

Per Kamis (27/2/2020) pukul 07.00 WIB, sebanyak 44 negara telah mengonfirmasi kasus corona dengan Italia sebagai negara Eropa pertama yang mengonfirmasi adanya kasus corona.

Baca juga: Nol Kasus, Perdana Menteri Australia Ragukan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Melansir theweek.com, Ahli epidemiologi Universitas Harvard, Marc Lipsitch memperkirakan coronavirus "pada akhirnya tidak akan dapat ditahan".

Dalam satu tahun, virus ini akan menginfeksi antara 40 - 70 persen manusia, The Atlantic melaporkan.

Tetapi, menurut Lipsitch, orang-orang yang terinfeksi tidak akan memiliki penyakit parah atau bahkan menunjukkan gejala sama sekali.

Kontradiksi reaksi Indonesia dan Dunia

Dunia sangat serius menyikapi penyebaran virus ini. Namun, sampai saat ini virus corona dilaporkan belum terdeteksi di Indonesia.

Sayangnya, alih-alih melakukan sosialisasi dan pencegahan virus corona agar masyarakat lebih siap, beberapa pejabat justru menjadikan kondisi tersebut sebagai bahan kelakar.

Misalnya, seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat ditanya mengenai isu enam orang yang diduga terinfeksi virus corona dan masuk ke Batam.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Lakukan Sosialisasi Waspada Corona di 460 Lokasi

 

Luhut mengatakan virus corona telah pergi dari Indonesia.

"Corona? Corona masuk Batam? Hah? Mobil Corona. Corona kan sudah pergi dari Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Corona yang dimaksud adalah mobil Toyota Corona yang dirakit di Indonesia, yang sejak tahun 1998 berhenti diproduksi.

Ada pula Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengisi acara Manager Forum XLIV "Kebijakan Investasi untuk Mendorong Perekonomian Nasional dan Coorporate Busines".

Dia berkelakar, alasan virus corona belum masuk ke Indonesia karena sulitnya perizinan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com