Sehingga, ia bersama 203 calon jemaah lainnya tetap berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, sesampainya di lokasi ia justru mendapati pemandangan banyak calon jemaah yang mengalami nasib serupa.
“Sampai sini, ternyata bukan sendiri saya,” kata Saiful kepada Kompas.com.
Pemandangan serupa juga terlihat di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sejumlah calon jemaah mengaku kecewa atas keputusan pemerintah Saudi yang mendadak.
“Keputusan hari ini dan langsung berlaku hari ini juga. Tadi pagi infonya ada yang berangkat tetapi juga akan dikembalikan ke Indonesia,” ungkap salah seorang calon jemaah, Syaifullah Maksum, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Fakta Penangguhan Kunjungan Umrah dari Arab Saudi, Ribuan Jemaah Batal Terbang
Selain kecewa, beban mental juga dirasakan oleh dia.
Sebab, beberapa waktu lalu ia telah pamit kepada tetangga dan keluarganya untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
"Kalau bisa segera dilakukan diplomasi antara kedua negara Indonesia dengan Arab Saudi, apalagi Indonesia termasuk negara yang berstatus negatif virus COVID-19," kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Diah Pitaloka cukup memahami kekecewaan yang dirasakan para jemaah.
Sebab, selain rasa sedih yang dirasakan karena urung berangkat, ada kerugian yang juga harus diderita oleh mereka.
“Apalagi kalau yang di kampung sudah selamatan. Belum lagi kerugian tiket yang sudah dipesan. Ini untuk jemaah umrah selain sedih juga pasti terpukul,” kata Diah saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah, Sahrul Gunawan Terancam Rugi Miliaran Rupiah
Meski demikian, ia juga cukup memahami sikap pemerintah Saudi yang ingin memberikan perlindungan, tidak hanya kepada warga negaranya tetapi juga warga negara lain, baik yang sedang menjalankan ibadah umrah maupun berwisata.
Politikus PDI Perjuangan ini pun berharap pemerintah Saudi dapat segera memberikan penjelasan lebih detail sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan.
Sebab, ada kekhawatiran bila tidak ada kejelasan pasti terkait waktu pelaksanaannya, hal itu juga dapat mengancam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Ini yang juga bisa bikin cemas buat yang mau naik haji. Semoga ini segera berhenti,” lanjut dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menghargai langkah Saudi dalam menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi tersebut.
Baca juga: Jemaah Umrah Menumpuk di Bandara, Ini Kata Menhub