Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Pasien yang Meninggal di RS Kariadi Semarang karena Virus H1N1, Bukan Covid-19

Kompas.com - 27/02/2020, 14:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, pasien yang meninggal di RSUP Kariadi Semarang karena virus H1N1, bukan virus corona.

"Ini bukan Covid-19, ini ketemunya adalah H1N1 yang seperti biasa itu, flu. Itu sudah dipastikan lho, hasilnya PCR (polymerase chain reaction). Dua kali. Karena corona negatif dilakukan PCR berikutnya," kata Terawan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Kalau H1N1 sih ada obatnya, namanya ometamisir dan persediaan di Kemenkes ada. Saya sudah cek," lanjut dia.

Saat ditanya mengapa pemakaman pasien tersebut mirip dengan orang yang terinfeksi virus corona, Terawan menjawab hal itu terjadi lantaran ia terjangkit virus yang bisa menginfeksi.

Baca juga: Heboh Pasien Suspect Corona Meninggal Lalu Dibungkus Plastik di Semarang, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Karenanya pemakaman dilakukan sesuai standar yang berlaku agar virus H1N1 yang biasanya menyebabkan penyakit flu babi tak menular ke masyarakat sekitar.

"Lho kan sama, infeksius. Ya waktu itu kan belum ketemu. Ini kan hasil setelah jenazahnya dimakamkan, baru keluar," lanjut dia.

Sebelumnya, Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP dr Kariadi Fathur Nur Kholis mengatakan, pasien itu meninggal karena penyakit bronkopneumonia.

Penyakit ini membuat paru-parunya mengalami kerusakan akibat infeksi, bukan karena virus corona.

Baca juga: Pasien Suspek Corona di Semarang Meninggal karena Bronkopneumonia, Apa Itu?

Bronkopneumonia merupakan infeksi yang mengakibatkan terjadi peradangan pada paru-paru.

Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko menjelaskan, proses pemakaman jenazah pasien itu telah sesuai prosedur pencegahan virus corona.

Saat akan dimakamkan, tubuh jenazah dibungkus plastik.

"Pada saat memandikan jenazah pasien, petugas memakai alat pelindung diri dari baju, masker, kacamata, topi sesuai prosedur. Area jalan ke kamar mayat juga kita bebaskan. Lalu jenazahnya diberi penutup terbungkus plastik untuk memastikan agar tak menular ke keluarganya," ujar Agoes, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com