JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah belum dapat menentukan waktu pemulangan 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess.
Menurut Achmad, pemulangan ini bukan sebuah hal yang mudah. Oleh karenanya ia meminta masyarakat untuk maklum.
"Jadi sampai sekarang kita belum dapat kepastian kapan (WNI kru Kapal Pesiar Diamond Princess) akan dijemput," kata Achmad saat konferensi pers melalui video telekonferensi yang di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
"Kita maklumi karena ini bukan sesuatu yang mudah," lanjut dia.
Baca juga: Moeldoko Sebut KRI Suharso Paling Siap Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess
Meski belum dijadwalkan, Achmad berjanji bahwa pemerintah pasti akan melakukan pemulangan.
Namun demikian, sejumlah hal masih perlu diselesaikan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah Jepang sebagai negara tempat dirawatnya sembilan WNI kru kapal yang terjangkit virus corona.
Karena status kesehatan sembilan WNI itulah, menurut Achmad, mekanisme pemulangan harus lebih ketat.
Selain itu, diperlukan adanya sarana transportasi yang efektif untuk mengangkut para WNI agar tak memakan waktu terlalu lama berpindah dari kapal ke pesawat penjemputan.
"Kita sudah siapkan skenario bahwa mereka akan dijemput dengan meggunakan pesawat terbang. Peswat ini pun harus memiliki registrasi penerbangan menuju ke sana, dan itu adalah Pesawat Garuda," ujar Achmad.
Baca juga: Soal Pemulangan WNI dari Diamond Princess, Mahfud: Teknisnya Diatur Kemenkes-Kemenlu
Achmad melanjutkan, pemerintah juga masih memikirkan mekanisme observasi jika nantinya wacana pemulangan 78 WNI ini direalisasikan.
Berbeda dari observasi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, pemerintah berencana membuat kluster-kluster untuk WNI yang dipulangkan dari Kapal Pesiar Diamond Princess.
"Tidak bisa disatukan seperti karantina di Natuna kemarin. Kita batasi riwayat kontak (WNI) positif (virus corona) dengan yang tidak," kata dia.
Baca juga: WNI di Diamond Princess Minta Segera Dievakuasi, Ini Tanggapan Menkes
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess telah mendapatkan perawatan dari pemerintah setempat.
Menurut Terawan, sampai saat ini sudah ada sembilan WNI di kapal pesiar itu yang positif terkena virus corona dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Jepang.
"WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang, yang sembilan orang itu," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Pada Rabu pekan lalu, pihak Kemenlu menyebutkan, hanya empat orang WNI di kapal Diamond Princess yang sudah positif virus corona.
Empat WNI itu dirawat di dua rumah sakit berbeda, yakni di Chiba dan Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.