JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang.
"Kalau yang Jepang pada prinsipnya itu akan dipulangkan, akan dijemput. Itu sudah resmi pernyataan presiden," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Lebih lanjut mengenai rencana pemulangan ini, kata dia, teknisnya akan diatur Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Tentu teknisnya akan di atur menteri kesehatan bersama kementerian luar negeri," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Evakuasi WNI di Kapal World Dream ke Kepulauan Seribu DKI
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan, warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess telah mendapatkan perawatan dari pemerintah setempat.
Menurut Terawan, sampai saat ini sudah ada sembilan WNI di kapal pesiar itu yang positif terkena virus corona dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Jepang.
"WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang, yang sembilan orang itu," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Pada Rabu pekan lalu, pihak Kemenlu menyebutkan, hanya empat orang WNI di kapal Diamond Princess yang sudah positif virus corona.
Empat WNI itu dirawat di dua rumah sakit berbeda, yakni di Chiba dan Tokyo.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah membenarkan bahwa WNI di Jepang yang positif virus corona telah bertambah dari empat menjadi sembilan orang.
Baca juga: Pemprov DKI Sosialisasi ke Warga Terkait Observasi WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru
Meski jumlah WNI yang positif corona terus bertambah, Terawan menegaskan, pemerintah tak mau gegabah dan terburu-buru.
Pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu langkah penjemputan 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar tersebut tidak menyebabkan penyebaran virus corona di tanah air.
Apalagi sampai saat ini Indonesia masih bebas dari virus corona yang pertama kali muncul di Hubei, China itu.