Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sidoarjo Mengaku Tak Tahu Akan Terima Suap, tetapi Uang untuk Deltras

Kompas.com - 20/02/2020, 12:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah, melalui kuasa hukumnya, mengklaim tidak mengetahui bahwa pengusaha Ibnu Ghopur akan memberi suap kepadanya yang berujung pada operasi tangkap tangan KPK, Januari 2020 lalu

Kuasa hukum Saiful, Samsul Huda menyatakan, Saiful hanya mengetahui bahwa Ghopur akan menyerahkan uang Rp 300.000.000 untuk pendanaan klub sepakbola Deltras Sidoarjo, bukan untuk suap.

"Bapak Syaiful Ilah menolak jika diberitakan telah menerima sejumlah uang, karena tidak pernah meminta ataupun dijanjikan apapun oleh Ibnu Gofur atau siapa pun. Setahu Bapak Syaiful Ilah, Saudara Ibnu Gofur akan memberikan uang untuk kebutuhan Deltras," kata Samsul dalam siaran pers, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: KPK Panggil Anak Bupati Sidoarjo sebagai Saksi

Samsul menuturkan, kliennya itu tidak pernah meminta dan dijanjikan hadiah dari pihak pengusaha maupun instansu terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sidoarjo.

Dia menambahkan, Saiful Ilah sejak awal juga selalu menolak jika ada pemberian uang atau hadiah dengan dalih apa pun.

"Jikapun ada yang akan membantu, Bapak Syaiful Ilah menyarankan agar membantu kepada masyarakat/pihak yang lebih membutuhkan, salah satunya ke Deltras Sidoarjo," ujar Samsul.

Samsul mengatakan, Saiful memang mempunyai perhatian khusus terhadap klub sepakbola tersebut di tengah kondisi klub yang memprihatinkan.

Bahkan, Samsul menekankan, Saiful rela merogoh kocek pribadinya untuk membantu Deltras karena Saiful tidak mau menggunakan dana APBD.

"Demikian juga Mas Iin (Achmad Amir Aslichin, anak Saiful), merasa terpanggil untuk ikut membantu menyelamatkan Deltras tanpa tendensi apapun. Dalam perkara ini, Mas Iin diperiksa sebagai Saksi, namun sama sekali tidak tahu perihal perkara tersebut, selain yang terkait dengan Deltras," kata Samsul.

Baca juga: Periksa Anak Bupati Sidoarjo Nonaktif, KPK Gali Pendanaan Klub Deltras Sidoarjo

Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK memeriksa Amir sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat Saiful, Rabu (19/2/2020) kemarin.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik mendalami pendanaan klub Deltras Sidoarjo saat memeriksa Amir.

"(Diperiksa) mengenai kegiatannya selama aktif menjadi pengurus perkumpulan sepak bola Deltras Sidoarjo, dari mana sumber pendanaannya Deltras dan lain-lain," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Rabu malam.

Sementara itu, Saiful menyebut, pengusaha Ibnu Ghopur sempat mengucurkan uang senilai Rp 300 juta untuk Deltras Sidoarjo.

Ghopur merupakan salah seorang tersangka dalam perkara yang menjerat Saiful Ilah.

"Ini karena gara-gara Pak Ghopur ini bantu 300 (juta) untuk Deltras, bantu Deltras," kata Saiful.

Dalam kasus ini, Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah diduga menerima suap senilai Rp 550 juta dari pengusaha Ibnu Ghopur dan Totok agar perusahaan milik Ibnu dapat mengerjakan proyek infrastruktur.

Selain Saiful, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Sidoarjo Sunarti Setyaningsih serta pejabat pembuat komitmen pada Dinas PU dan BMSDA Sidoarjo Judi Tetrahastoto juga diduga menerima uang dari Ibnu dan Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com