Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Ikut Selidiki Temuan Limbah Radioaktif di Tangsel

Kompas.com - 17/02/2020, 15:28 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi turut menyelidiki penemuan limbah radioaktif jenis Cs 137 di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menuturkan, tim yang turut dalam penyelidikan itu terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri dan laboratorium forensik.

"Kan ada Tipiter, ada labfor, ada gegana yang untuk mengamankan," kata Argo ketika ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Menunggu Terungkapnya Asal Serpihan Radioaktif di Batan Indah, Tangsel

Selain turut membantu melakukan penyelidikan, aparat kepolisian juga berkomunikasi dengan otoritas setempat.

"Sampai saat ini kita masih dalam tahap-tahap lidik, tahap komunikasi dengan Batan ya di sana," ujar dia.

Temuan radiasi nuklir itu sendiri bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli.

Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.

Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi.

Baca juga: Temuan Radioaktif di Tangsel, Evakuasi 8.600 Liter Tanah hingga Serpihan Sebesar Kelingking

Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari rekator.

Bapenten akhirnya menemuka benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nulir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.

Saat ini tim gabungan dari Badan Pengawan Nuklir (Bapeten) dan Batan tengah melakukan persiapan untuk dekontaminasi titik radiasi radioaktif itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com