JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian konflik pembangunan tempat ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat, akan diputuskan pada pertengahan tahun 2020.
Demikian diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat dijumpai wartawan di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
"(Keputusannya) paling tidak pertengahan tahun (2020) lah," ungkap Bima.
Baca juga: Bima Arya: Konflik GKI Yasmin Jadi Ujian Citra Toleransi Kota Bogor
Saat ini, pihaknya sedang berkomunikasi dengan Tim Tujuh yang dibentuk oleh Majelis Sinode untuk membicarakan keputusan pendirian GKI Yasmin.
Bima pun mengaku optimistis komunikasi tersebut akan membuahkan hasil.
"Saya optimis ini sudah ada keputusan tentang arah Gereja Yasmin yang dihasilkan melalui hasil komunikasi tadi," tutur Bima Arya.
Hasilnya diharapkan dapat diterima oleh semua pihak.
Baca juga: Bima Arya Optimistis Konflik GKI Yasmin Selesai di Periode Kepemimpinannya
Ia juga berharap keputusan tersebut membuat situasi semakin kondusif.
"Yang penting kondusif, apapun opsi itu. Tapi kita ingin kondusif dan bisa diterima semua pihak di situ," ujar dia.
Adapun pembangunan GKI Yasmin sendiri terkatung-katung sejak 2008 dikarenakan adanya penolakan dari sejumlah warga di kawasan Curug Mekar, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.