Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap 2 Bulan Dilantik, ICW Beri 8 Catatan Negatif untuk Pimpinan KPK

Kompas.com - 14/02/2020, 06:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengungkapkan, terdapat delapan catatan untuk lima pimpinan KPK periode 2019-2023 usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Desember 2019 silam.

"Saya ingin menyoroti pimpinan KPK. Setidaknya ada delapan problem," ujar Kurnia saat forum diskusi bertemakan "Peluang Pengujian Formil Revisi UU KPK di Mahkamah Konstitusi" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).

Catatan pertama mengenai peristiwa penyegelan kantor DPP PDI-P di mana PDI-P diduga melakukan perlawanan, namun pimpinan KPK tak berani pasang badan.

Mengingat, penyelegelan merupakan tindakan biasa, normal dan tidak pernah ada resistensi dari pihak manapun.

Baca juga: ICW Anggap Pimpinan KPK Lebih Sibuk Safari daripada Cari Harun Masiku

Kedua, kejadian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Menurut Kurnia, sejauh ini Firli menolak menjelaskan di forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai peristiwa penahanan penyidik KPK ketika memburu mantan caleg PDI-P Harun Masiku di PTIK.

Ketiga, terkait Harun Masiku yang tak kunjung ditemukan.

Keempat, pimpinan KPK terlalu banyak bersafari. Kurnia khawatir pimpinan KPK hanya menghabiskan masa kerjanya selama lima tahun ke depan habis hanya untuk bersafari.

Kelima persoalan penggeledahan PDI-P yang sampai hari ini tak kunjung dilakukan KPK.

Baca juga: Soal Kemungkinan Obstruction of Justice Terkait Penyegelan Kantor PDI-P, Ini Kata KPK

Keenam pemanggilan saksi, namun berhak menunjuk pihak lain.

Ketujuh adalah saat Ketua KPK Firli Bahuri memasak. Menurut Kurnia ketika KPK menjadi sorotan karena tak kunjung meringkus Harun, justru Firli mempertontonkan kebolehannya dalam hal memasak nasi goreng yang dinilai tidak penting dan tak urgen.

"Terakhir soal komisioner yang belum cukup umur dilantik, usia masih di bawah 50 tahun, tapi dipaksakan (Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron usia 45 tahun)," tegas Kurnia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com