Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Tiga Kandidat, Pemilihan Ketua Umum PAN Dipercepat

Kompas.com - 11/02/2020, 16:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Pemilihan Ketua Umum dalam Kongres V Partai Amanat Nasional di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) dipercepat.

Berdasarkan jadwal kongres, pemilihan ketua umum seharusnya dilakukan pada Selasa malam.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pemilihan ketua umum dipercepat berdasarkan keputusan rapat pleno terkait pembahasan tata tertib pelaksanaan kongres.

Ia mengatakan, rapat pleno yang berujung pada kericuhan, membuat panita mendahulukan agenda pemilihan ketua umum yang semula menjadi agenda ke-6 dalam Kongres V PAN.

"Kami memutuskan untuk membuka skors itu dan langsung mengubah tatib dengan mengajukan agenda caketum, yang tadinya agenda keenam menjadi agenda pertama," kata Eddy.

Baca juga: Asman Abnur Mundur dari Pencalonan Ketum PAN, Zulkifli Hasan Ucapkan Terima Kasih

Eddy mengatakan, panitia saat ini tengah mempersiapkan proses pemungutan suara pemilihan ketua umum PAN.

Selain itu, ia juga mengatakan, hingga Selasa (11/2/2020) pagi, jumlah peserta yang memiliki hak suara sebanyak 590 orang.

"Tadi yang tercatat pagi hari ini ada 590 voters resmi, yang memiliki hak pilih, dan itu yang akan kami tindak lanjut agar suara itu dapat dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan, setelah pemungutan suara selesai dilakukan, maka agenda Kongres V PAN selanjutnya adalah membahas program kerja dan AD/ART partai.

"Mudah-mudahan sebelum Maghrib, sudah selesai, sehingga besok kita hanya melakukan pembahasan-pembahasan di komisi-komisi tentang AD/ ART tentang program-program kerja," kata dia.

Baca juga: Kubu Mulfachri Sebut 30 Peserta Luka-luka Usai Ricuh di Kongres V PAN

Seperti diketahui, calon ketua umum PAN periode 2020-2025 menjadi tiga orang. Mereka adalah Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo dan Mulfachri Harahap.

Sementara itu, Asman Abnur memutuskan mengundurkan diri dari pencalonannya.

Hingga kini, proses pemungutan suara pemilih ketua umum PAN masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com