Berdasarkan jadwal kongres, pemilihan ketua umum seharusnya dilakukan pada Selasa malam.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pemilihan ketua umum dipercepat berdasarkan keputusan rapat pleno terkait pembahasan tata tertib pelaksanaan kongres.
Ia mengatakan, rapat pleno yang berujung pada kericuhan, membuat panita mendahulukan agenda pemilihan ketua umum yang semula menjadi agenda ke-6 dalam Kongres V PAN.
"Kami memutuskan untuk membuka skors itu dan langsung mengubah tatib dengan mengajukan agenda caketum, yang tadinya agenda keenam menjadi agenda pertama," kata Eddy.
Eddy mengatakan, panitia saat ini tengah mempersiapkan proses pemungutan suara pemilihan ketua umum PAN.
Selain itu, ia juga mengatakan, hingga Selasa (11/2/2020) pagi, jumlah peserta yang memiliki hak suara sebanyak 590 orang.
"Tadi yang tercatat pagi hari ini ada 590 voters resmi, yang memiliki hak pilih, dan itu yang akan kami tindak lanjut agar suara itu dapat dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, setelah pemungutan suara selesai dilakukan, maka agenda Kongres V PAN selanjutnya adalah membahas program kerja dan AD/ART partai.
"Mudah-mudahan sebelum Maghrib, sudah selesai, sehingga besok kita hanya melakukan pembahasan-pembahasan di komisi-komisi tentang AD/ ART tentang program-program kerja," kata dia.
Seperti diketahui, calon ketua umum PAN periode 2020-2025 menjadi tiga orang. Mereka adalah Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo dan Mulfachri Harahap.
Sementara itu, Asman Abnur memutuskan mengundurkan diri dari pencalonannya.
Hingga kini, proses pemungutan suara pemilih ketua umum PAN masih berlangsung.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/11/16235801/sisa-tiga-kandidat-pemilihan-ketua-umum-pan-dipercepat