"Waktu itu acaranya di tempat Miwon, sekaligus pendistribusian paket bantuannya. Jadi kami para pedagang mengambil gerobak bantuannya di daerah Cakung, Jakarta Timur," kenang Joni.
"Ada sebanyak 104 gerobak. Sebagian bawa pulang pakai mobil, yang lain karena senangnya, gerobak di bawa dorong sendiri konvoi beramai-ramai dari Cakung," tambah Joni.
Baca juga: Berikan Layanan Spiritual, RSUD Kota Depok Gandeng Dompet Dhuafa
Ia pun mensyukuri bantuan tersebut, karena gerobak yang diberikan lebih bagus, yakni berbahan alumunium.
Belum lagi, Joni dan pedagang lainya juga mendapatkan bantuan kompor, gas, mangkok, Miwon 2 kilogram (kg) per orang, dan bahan baku untuk sebulan serta masih banyak lagi.
"Selama dua tahun, kami mengikuti pelatihan tentang produksi hingga kiat berdagang bakso. Ketika pelatihan, malah saya ikut bantu mengarahkan teman-teman membuat bakso," kata Joni sambil terkekeh.
Asal tahu saja dari program pedagang tangguh tersebut ada banyak anggota yang mengikutinya telah menjadi pedagang suskes, termasuk Joni.
Baca juga: Dompet Dhuafa Latih Kesiapsiagaan Bencana Guru TK
Bahkan kini, Joni tidak hanya berdagang bakso keliling saja. Ia sudah mampu menerima pesanan atau order baksos untuk berbagai acara.
"Kalau ingat masa perjuangan itu, ya untuk jadi cerita masa lalu," kata dia.
Meski sukses berjualan bakso, Joni berharap anak-anaknya bisa lebih sukses darinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.