Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

54 Hoaks Penularan Virus Corona dan Lambatnya Antisipasi Pemerintah

Kompas.com - 04/02/2020, 07:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Ketiga, informasi yang mengungkapkan ada dua orang penumpang Lion Air yang meninggal karena virus corona. Keempat, ada kabar yang menyebut virus corona sudah masuk lewat Pekanbaru, Riau.

"Itu semua tidak benar. Itu disinformasi," ucap Johnny.

Baca juga: Menkominfo Sebut Hoaks soal Corona Lebih Cepat Menyebar daripada Informasi Pemerintah

Dia pun menyebut, kondisi Indonesia saat ini masih aman dari penularan virus corona.

"Negara kita masih aman ya. Kita melakukan pencegahan di semua pintu masuk dan dilakukan secara terkoordinasi oleh pemerintah," ucap Johnny.

Hoaks menyebar lewat WhatsApp messenger

Johnny mengungkapkan informasi hoaks itu lebih banyak tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

"Penyebaran yang paling besar melalui WhatsApp, diteruskan, diteruskan. Itu seperti deret ukur dan bisa menjangkau banyak sekali masyarakat," ujar Johnny.

Dia mengatakan, berdasarkan daya sebarnya, informasi hoaks itu dapat mempengaruhi pengguna dunia maya dalam jumlah jutaan.

"Bisa jutaan orang yang mengikuti ini dan terpengaruh atau dapat informasi yang salah atau bahkan hoaksnya, informasi yang bohong. Itu merugikan kita," tegas Johnny.

Informasi pemerintah kalah cepat dibandingkan hoaks

Dalam kesempatan yang sama Johnny menampik anggapan, pemerintah terlambat memberikan informasi kepada masyarakat Natuna terkait rencana karantina warga yang baru dipulangkan dari Wuhan, China.

Johnny menyebut, informasi hoaks lebih dulu bergerak dibandingkan informasi dari pemerintah.

"Tidak terlambat. Yang terlebih dulu bergerak itu adalah hoaksnya. Bukan informasi yang terlambat, informasi itu cepat tindakannya. Yang lebih cepat lagi itu adalah hoaksnya yang berjalan," ujar Johnny.

Baca juga: Pasca-Evakuasi WNI dari Wuhan, Lokasi Karantina hingga Hoaks Virus Corona

Ia mengatakan, proses pengambilan keputusan dari evakuasi 238 warga hingga penempatan mereka untuk dikarantina di Natuna berlangsung serba cepat.

Sehingga, informasi belum disampaikan secara maksimal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com