JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Dalam rapat itu mereka membahas kesiapsiagaan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan virus corona, terutama setelah kepulangan 237 WNI dari Kota Wuhan, China.
Terawan pun sempat menjelaskan alasan mengapa Kabupaten Natuna dipilih sebagai tempat karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan.
Pasalnya, rencana pemerintah pusat menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina WNI dari Wuhan ditolak oleh warga. Penolakan itu dilakukan di depan Markas Koramil Ranai, Kabupaten Natuna, Sabtu (1/2/2020) siang.
Lokasi karantina WNI di Natuna
Menurut Terawan, Kompleks militer di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, merupakan lokasi strategis untuk melakukan observasi.
"Karena ini adalah kompleks militer. Di mana yang sangat kami butuhkan di dalam proses observasi WNI sehat dari Wuhan diperlukan kedisiplinan," kata Terawan.
Baca juga: Rapat Komisi XI, Menkes Terawan Jelaskan Alasan Karantina WNI dari Wuhan di Natuna
Ia mengatakan, pemilihan kompleks militer sebagai tempat observasi merujuk pada aturan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO).
Terawan pun menegaskan pemerintah telah melakukan sosialiasi terkait pemilihan lokasi karantina di Natuna, meski diakui masih ada sebagian warga yang belum bisa menerima.
"Di dalam kami memantaunya dengan baik karena diperlukan waktu dua minggu sesuai dengan kaidah-kadiah dan aturan yang WHO tetapkan," tuturnya.
Pemerintah tak bisa paksa evakuasi 3 WNI
Semula, pemerintah berencana mengevakuasi 245 WNI dari Kota Wuhan yang jadi sumber penyebaran 2019-nCov atau Novel Coronavirus.
Namun, akhirnya hanya 237 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi.
Sebab, 4 WNI memilih bertahan di Wuhan, sementara 3 WNI tidak diperbolehkan keluar dari Wuhan karena dalam kondisi sakit.
Terawan menjelaskan, WHO telah menyatakan penyebaran virus corona yang bersumber dari Wuhan, China sebagai public health emergency of international concern (PHEIC).