Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Mutasi 45 Perwira Tinggi

Kompas.com - 02/02/2020, 10:02 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali memutasi sedikitnya 45 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 18 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 23 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 4 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, mutasi dan promosi jabatan itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/92/I/2020 pada 31 Januari 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

"Surat Keputusan Panglima TNI telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 45 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 18 Pati jajaran TNI AD, 23 Pati jajaran TNI AL dan 4 Pati jajaran TNI AU," kata Kol Sus Taibur, dikutip dari Antara, Minggu (2/2/2020).

Baca juga: TNI Siap Tambah Personel untuk Pemadaman Kebakaran Hutan di Australia

Sebanyak 18 Pati TNI AD yang dimutasi, yaitu, Mayjen TNI Isaac Marcus Pattipeilohy dari Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI Toto Siswanto dari Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanaan Setjen Wantannas menjadi Deputi Bidang Sistem Nasional Setjen Wantannas.

Mayjen TNI Bambang Kusharto dari Kabainstrahan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun). Brigjen TNI Sugeng dari Karoum Setjen Wantannas menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Setjen Wantannas.

Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah dari Staf Khusus Kasad menjadi Karoum Setjen Wantannas, Brigjen TNI Budi Pramono dari Bandep Urusan Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas menjadi Dosen Tetap Unhan, Brigjen TNI Untung Budiharto dari Kasdam I/BB menjadi Direktur Operasi dan Latihan BNPB.

Baca juga: TNI Kirim Bantuan, Bagaimana Kondisi Terkini Kebakaran Hutan di Australia?

Brigjen TNI Didied Pramudito dari Staf Khusus Kasad menjadi Kasdam l/BB, Brigjen TNI Nugroho Sulistyo Budi dari Agen Madya pada Staf Ahli Ka BIN Bid. Sosbud BIN menjadi Staf Ahli Bidang Politik Kemhan.

Brigjen TNI Bonifasius Widiyanto S dari Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan menjadi Ses Bainstrahan Kemhan, Brigjen TNI Zulfardi Junin dari Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN.

Brigjen TNI Asep Wasito dari Pa Sahli Tk.II Lingkungan Hidup Sahli Bid Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Oloan Parulian Sianturi dari Pa Sahli Tk II Bidang Komsos Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, dan Brigjen TNI Rubiono Prawiro dari Staf khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Baca juga: Rapat Bersama Komisi I, Panglima TNI Minta Anggaran Bencana

Sebanyak 23 Pati TNI AL, ialah Laksdya TNI Aan Kurnia dari Danjen Akademi TNI menjadi Kabakamla, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono dari Aspotmar Kasal menjadi Danjen Akademi TNI.

Laksda TNI A Budiharja Raden dari Staf Ahli Bidang Politik Kemhan menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Djoko Erwan P dari Pa Sahli Tk III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI.

Laksda TNI Riyadi Syahardani dari TA Pengkaji Bidang Demografi Lemhannas menjadi Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas.

Baca juga: Info Terbaru Rekrutmen Bintara TNI AD 2020 bagi Lulusan SMA/SMK

Brigjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi dari Direktur Perangkat Hukum Internasional pada Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT menjadi Aspotmar Kasal.

 

Laksma TNI B Ken Tri Basuki dari Wadan Kodiklatal menjadi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan keamanaan Setjen Wantannas, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta dari Danlantamal VIII Mdo Koarmada II menjadi Wadan Kodiklatal.

Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas dari Kadispotmar Mabesal menjadi Danlantamal VIII Mdo Koarmada II. Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dari Danpasmar 1 Kormar menjadi Kas Kormar.

 

Baca juga: Panglima TNI: Sudah Sepatutnya Beri Bantuan kepada Australia

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com