Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Masyarakat Tionghoa dalam Pertempuran 10 November: Ikut Angkat Senjata hingga Dirikan Palang Biru

Kompas.com - 25/01/2020, 11:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Beberapa pemuda keturunan Tionghoa asal Malang juga bergabung langsung dalam Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) yang dipimpin Bung Tomo.

Selain itu, pemuda Tionghoa asal Minahasa menggabungkan diri dalam kesatuan KRIS (Kebaktian Iakyat Indonesia Sulawesi).

Pertempuran 10 November 1945

Masih dikutip dari pemaparan Iwan Santosa, pada 10 November 1945 Palang Merah Tionghoa membuka 10 pos dengan 11 dokter berikut 600 paramedis.

Pembiayaan kegiatan ini dipikul oleh organisasi Chung Hua Chung Hui.

Baca juga: Jejak Orang Tionghoa dalam Roti Gambang dan Es Teler

Ketika pada 10 November 1945 malam dilancarkan serangan massal, pasukan berani mati (di dalamnya ada masyarakat keturunan Tionghoa) ikut menyerbu Inggris dan Gurkha (pasukan bayaran asal Nepal).

Pada pukul 22.00 WIB, seorang keturunan Tionghoa berpidato dalam bahasa Mandarin mengatakan betapa besar korban jatuh di kalangan mereka.

Seorang gadis keturunan Tionghoa juga berpidato meminta perhatian pemerintah Republik Tiongkok tentang kekejaman militer Inggris di Surabaya. Dia berbicara dalam bahasa Inggris.

Menjadi korban pertempuran 10 November 1945

Iwan Santosa menulis, di rumah sakit yang tersebar di seluruh Surabaya dipenuhi korban pertempuran.

Banyak di antara pasien adalah warga keturunan Tionghoa asal Surabaya.

Pada saat itu, Kantor Berita Reuters melansir berita ribuan orang indonesia menjadi korban serbuan militer sekutu.

Baca juga: Cerita Singkat tentang Masjid Lautze yang Dibangun oleh Warga Keturunan Tionghoa

Laki-laki, perempuan, sipil, maupun militer, dewasa maupun anak-anak dan ikut menjadi korban.

Selain itu korban pun berjatuhan dari kalangan orang keturunan Tionghoa, warga Indo-Belanda dan India.

Namun, panglima tentara sekutu, Jenderal Christison tidak suka jumlah korban pembunuhan massal itu dibesar-besarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com