Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pengusaha Tak Rusak Lingkungan

Kompas.com - 08/01/2020, 15:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pengusaha memperhatikan seluruh regulasi terkait kelestarian lingkungan.

Menuru Ma'ruf, pengusaha dituntut untuk menjaga lingkungan saat menjalankan bisnisnya. 

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan penghargaan Proper terkait kepatuhan perusahaan dalam mematuhi aturan terkait kelestarian lingkungan di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

"Hendaknya momen ini dijadikan refleksi diri, dijadikan penerapan standar yang tinggi bagi lingkungan hidup, sebagai falsafah korporasi Anda. Ini akan jadi sumbangan terbesar Anda bagi masyarakat dimana anda beroperasi, juga kepada lingkungan bangsa dan negara," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Banjir di Pondok Aren Rendam Ribuan Pakaian dan 3 Mobil Milik Pengusaha Konveksi

Ia menambahkan saat ini masih banyak perusahaan yang tak mematuhi aturan pengelolaan limbah dan lain sebagainya.

Akibatnya limbah yang mereka buang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat setempat.

Padahal, menurut Ma'ruf, perusahaan besar dengan manajemen yang apik semestinya juga memiliki pengaturan pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Ma'ruf menambahkan dewasa ini citra perusahaan juga dilihat dari keseriusan dan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan.

Dengan demikian, produk dari perusahaan yang memiliki sistem pengolahan limbah yang bagus dan tak melanggar aturan kelestarian lingkungan dalam menjalankan usahanya akan semakin disukai masyarakat.

Sehingga, kata Wapres, kepedulian perusahaan terhadap lingkungan baik untuk kesinambungan alam dan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.

Baca juga: Tak Ikuti Aturan DMO, Pengusaha Batu Bara Bakal Kena Denda

"Di era yang semakin terbuka ini, performa kepatuhan lingkungan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesuksesan sebuah korporasi," ujar Wapres.

"Sebuah korporasi dinilai baik bila ia bisa mendemonstrasikan standar yang tinggi untuk lingkungan hidup, patuh pada aturan perundangan yang berlaku, yang pada akhirnya akan berimplikasi pada penurunan biaya dan perbaikan efisiensi perusahaan," lanjut mantan Rais Aam PBNU itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com