Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 800 Lembaga yang Kerja Sama Data Kependudukannya Habis Hari Ini

Kompas.com - 31/12/2019, 16:27 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, ada sekitar 800 lembaga yang batas waktu pemanfaatan data kependudukannya habis pada Selasa (31/12/2019).

Bila tak diperpanjang, maka lembaga-lembaga tersebut tidak akan dapat mengakses data kependudukan yang dimiliki Kemendagri.

"Kalau tidak diperpanjang, tanggal 2 (Januari) itu aksesnya kami putus," kata Zudan di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.

Sejauh ini, menurut dia, mayoritas dari lembaga-lembaga tersebut telah mengajukan permohonan kerja sama kembali ke Kemendagri.

Baca juga: Ada Pungutan Saat Pembuatan Dokumen Kependudukan, Laporkan ke Nomor Ini!

Hanya, ada sekitar 50 lembaga yang belum mengajukan perpanjangan itu.

"Entah lupa atau entah tidak ingin lagi, (alasan) belum melakukan perpanjangan. Hari ini masuk lagi ada dua bank dan satu lembaga pengguna yang suratnya baru masuk hari ini," kata Zudan.

"Jadi saya juga tidak istirahat, besok seharian juga akan menandatangani (permohonan perpanjangan) kerja sama itu," ucap dia.

Terkait batas waktu perjanjian, menurut Zudan, pihaknya tidak bisa serta merta menghentikan pelayanan akses begitu saja kepada pihak terkait. Terutama, bila pihak tersebut berasal dari kalangan pemerintah.

Baca juga: Pemerintah Diminta Transparan soal Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

Sehingga, tak pelak bila pada tahun lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati adanya temuan keganjilan atas pelayanan yang diberikan Kemendagri.

"Kami sampaikan kepada BPK, lembaga ini sudah ajukan perpanjangan tapi kami belum proses. Tapi ada ketemu lembaga yang ketemu belum ajukan perpanjangan tapi belum kami (hentikan) beri hak akses karena lembaga pemerintah," kata dia.

"Kami sudah ajak, 'Nanti saja Pak'. Kami putus aksesnya baru mereka ajukan perpanjangan," tutur Zudan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com