Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Masalah Lingkungan, Dompet Dhuafa Bentuk Environmental Warriors

Kompas.com - 18/12/2019, 18:15 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Novrizal Tahar mengatakan, produksi sampah harian Indonesia mencapai 80.000 ton.

Jumlah tersebut paling banyak ditemui di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya.

Terkait fenomena tersebut, bertepatan dengan Hari Relawan Sedunia, Dompet Dhuafa menggelar Internasional Volunteer Day Camp (IVD) 2019, di PCP Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Pada gelaran tersebut, 150 relawan Dompet Dhuafa dipanggil mengikuti inkubasi menjadi Environmental Warriorrs, pada 13 hingga 15 Desember 2019.

Baca juga: Jika Dirangkai, Produksi Sampah Sedotan Plastik Indonesia Jaraknya dari Jakarta ke Meksiko

Output dari kegiatan tersebut adalah para relawan diminta menciptakan proyek sosial bagi kelestarian lingkungan di daerah asalnya masing-masing.

Di akhir kegiatan, para relawan melakukan penanaman 500 pohon dan aksi clean up, di lereng Gunung Penanggungan.

“Sebelum penutupan, kami melakukan sumpah deklarasi komitmen menjaga lingkungan dan tidak nyampah. Gunung Penanggungan saksinya,” kata relawan asal Makassar Sutami, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Atas terselenggaranya kegiatan tersebut Novrizal berharap, relawan Dompet Dhuafa dapat menjadi duta zero waste di lingkungannya masing-masing.

Baca juga: Komunitas Zero Waste Nusantara, Berbagi Gaya Hidup Minim Sampah

“Perlu langkah-langkah antisipasi yang serius. Kita harus mengubah visi dengan mengelola sampah dari hulu,” kata Novrizal, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, Manajer Lingkungan Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah mengatakan, polusi plastik harus diatasi dengan melibatkan seluruh pihak.

Ia menambahkan, polusi plastik juga harus diatasi dengan cara yang inovatif karena tidak dipungkiri, manusia tidak akan lepas dari sampah.

“Bentuknya berupa inovasi sosial yang memadukan strategi penanggulangan sampah dengan social enterprise, serta strategi-strategi yang bisa membuat semua elemen menghadirkan dampak signifikan,” kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com