KOMPAS.com – DKI Jakarta sebentar lagi akan memiliki moda transportasi Lintas Rel Terpadu ( LRT) yang akan menghubungkan Ibu Kota dengan daerah sekitarnya.
Saat ini, Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian tengah mengerjakan tahapan pembangunan LRT.
Beberapa rangkaian uji coba telah beberapa kali dilakukan. Salah satunya pada Oktober 2019 lalu saat Menteri Perhubungan, Budi Karya secara langsung menyaksikan tes sarana dan konstruksi.
Ada pula serangkaian tes lainnya untuk LRT, yakni traction system test, low speed test, high speed test, traction performance Test, dan PID (Passenger Information Display) system test.
Kehadiran kereta yang melaju di atas rel melayang saat uji coba beberapa waktu lalu tentu membuat masyarakat Jabodebek tidak sabar menanti LRT.
Hal yang sama bisa dilihat ke belakang ketika MRT hadir untuk masyarakat Jakarta. Saat itu, banyak orang yang senang dan antusias menjajal moda trasnportasi baru tersebut.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2019), pihak Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menerangkan jika LRT Jabodebek baru bisa beroperasi 2021 mendatang.
Baca juga: Jokowi Optimistis Akhir 2021 Pembangunan LRT dan Kereta Cepat Selesai
Hadirnya LRT jelas akan menyediakan alternatif pilihan sarana transportasi untuk berkendara di Jabodebek.
“Diharapkan kehadiran LRT akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat beralih menggunakan transportasi massal,” tulis pihak Humas DJKA.
Hingga Jumat (6/12/2019), Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menyelesaikan pengerjaan infrastruktur tahap 1 dengan panjang total mencapai 44,43 kilometer (km).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan