JAKARTA, KOMPAS.com - Mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020 melalui PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka bakal mendapatkan atensi khusus dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Mega disebut bakal langsung turun tangan terhadap pencalonan Gibran.
Alasannya, sejak awal, langkah putra Presiden Joko Widodo itu telah menjadi perhatian luas publik.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan, Mega pun bakal terus mengikuti proses pencalonan Gibran.
"Hari ini Gibran daftar. Pasti Ibu (Mega) ngikutin. Itu atas dasar kebiasaan yang beliau jalani, yang berdampak pada politik nasional, Ibu pasti akan ada perhatian sendiri. Memberikan atensi khusus," kata Bambang di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Baca juga: Gibran Resmi Maju Pilkada 2020, Pesan dari Jokowi hingga Dikritik Terlalu Ngebet
Atensi khusus yang dimaksud, yakni berupa penyampaian pandangan-pandangan pribadi dari Mega sendiri.
Sementara itu, Bambang mengakui, Megawati tidak begitu banyak berkomentar untuk calon-calon lain, terutama yang tidak menjadi perhatian publik secara nasional.
"Kalau yang berdampak nasional itu pasti Ibu punya pendapat sendiri. Kami boleh saja berpendapat. Tapi kalau yang ada dampak skala nasional, Ibu akan turun tangan sendiri," tutur Bambang.
Kendati demikian, Bambang memastikan bahwa proses seleksi bagi Gibran maupun calon-calon lain tetap sama. Rekomendasi partai bagi para calon dikeluarkan oleh ketua umum dan sekjen.
Ia menjamin tidak ada karpet merah bagi Gibran. Apabila pada akhirnya Megawati memutuskan untuk mengusung Gibran pada Pilkada Solo 2020, maka artinya itu menjadi keputusan tetap partai.
Baca juga: Gibran Daftar Pilkada Solo, PDI-P Sebut Megawati Akan Beri Atensi Khusus
"Dalam proses penjaringannya, di partai ini equal treatment. Semua diperlakukan sama. Mohon izin, tentu Mas Gibran tidak diberikan karpet merah. Bahwa soal keputusan ketua umum ya, monggo," kata Bambang.
Hal senada dinyatakan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dia mengatakan, Gibran akan mengikuti mekanisme internal partai untuk dapat maju sebagai calon Wali Kota Solo 2020.
"Ini kan hak politik individu dan hak politik dari Gibran untuk bisa maju menjadi salah satu calon Wali Kota Solo. Ya, selama itu mengikuti mekanisme internal yang ada di PDI-P kita persilakan," ujar Puan.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa untuk Pilkada di Solo. Semua calon di seluruh daerah harus mendapatkan restu dari Megawati untuk diusung PDI Perjuangan.
Baca juga: Gibran Dapat Pesan Khusus dari Jokowi Sebelum Maju Pilkada Solo
"Semua rekomendasi terkait pencalonan memang harus mendapatkan rekomendasi dari ketua umum," kata Puan.
Diberitakan, Gibran mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo pada pemilihan kepala daerah ( Pilkada) 2020, Kamis kemarin.
Gibran menjadikan PDI Perjuangan sebagai lokomotif yang akan mengantarkannya sebagai orang nomor satu di Kota Solo.
Ayah dari Jan Ethes dan La Lembah Manah itu pun sengaja bertolak dari Solo ke Semarang, untuk mendaftarkan diri secara langsung ke kantor DPD PDI-P Jawa Tengah.
Sebelum bertolak ke Semarang, Gibran sempat menemui eyang putrinya, Sudjatmi Notomihardjo, Rabu malam.
Ratusan relawan turut mengantar pendaftaran Gibran ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang.
Baca juga: Kata FX Hadi Rudyatmo soal Gibran Mencalonkan Diri Melalui DPD PDI-P Jateng
Mereka berkumpul di Gedung Graha Saba Buana di wilayah Sumber, Banjarsari, Solo, pada Kamis pagi.
Menurut koordinator pemberangkatan relawan, Kuat Hermawan Santoso, ada 20 bus yang disiapkan untuk berangkat ke Semarang. Setidaknya, ada 980 orang yang turut mengantar Gibran.
Mereka berasal dari 42 organ relawan.
Ibu Negara Iriana Jokowi melepas langsung keberangkatan putra sulungnya mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo.
Iriana tak sendiri. Ia datang bersama istri Gibran, Selvi Ananda, serta paman Gibran yang merupakan kakak kandung Iriana, Haryanto.
Pekikan pendukung mengiringi langkah Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan Wali Kota Solo. Walau DPC PDIP Solo telah menutup pintu pendaftaran, Gibran tak surut langkah dengan mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Tengah di hari terakhir. Langkah Gibran untuk maju Pilkada 2020 memang tak mulus. Terakhir, pencalonan Gibran ditolak paguyuban warga Solo peduli pemilu. Penolakan langsung dijawab ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto. Dia menganggap lumrah terjadi pro dan kontra dalam pilkada.
Tidak hanya penolakan, sebelumnya langkah gibran untuk maju pilwalkot juga terhalang, karena DPC PDIP Solo sudah memiliki dua nama calon yang diusulkan yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Meski sempat merasa tak dianggap, ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo, tak mempersoalkan majunya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
"Dalam penjaringan tertutup yang kita lakukan, muncul nama Pak Pur dan Pak Teguh. Pak Pur dan Pak Teguh ditugaskan oleh pengurus anak ranting, ranting dan PAC. Semua berkas saya kirimkan ke DPP Partai," kata Rudy
Niat Gibran untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Solo terus dilakukan dengan menemui ketua umum PDIP megawati soekarnoputri, di Jakarta. Dari sini Gibran melanjutkan manuvernya hingga pendaftaran dilakukan di DPD PDIP Jateng hari ini. Kini Gibran tinggal menunggu semua proses penjaringan yang akan dilakukan DPP PDI Perjuangan. Apakah akan direkomendasikan untuk maju di Pilkada Solo, atau harus kembali menyurutkan langkah.
#GibranRakabumingRaka #GibranPilkadaSolo #PresidenJokowi