Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Jaringan Narkotika Nigeria-Jakarta, Satu Kurir Tewas Ditembak

Kompas.com - 02/12/2019, 17:49 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkotika Nigeria-Jakarta dengan barang bukti 158 kilogram sabu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen (Pol) Eko Daniyanto menyampaikan, pengungkapkan kasus ini berawal dari laporan masyarakat.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan selama lebih kurang dua bulan.

Hasilnya, polisi menangkap kurir berinisial EF (41) di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 29 November 2019.

Baca juga: Kartel Narkoba Serang Kota Meksiko di Perbatasan AS, 19 Orang Tewas

EF merupakan warga negara Indonesia dan seorang residivis. Ia baru bebas pada tahun 2017.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan 15 kilogram sabu dari sebuah mobil Honda Mobilio.

Polisi pun melakukan pengembangan dan menggeledah rumah kontrakan tersangka EF di Perumahan Griya Alam, Sentul.

"Jadi rumah ini baru 1 tahun dikontrak dan baru ditempati 6 bulan. Manakala nanti ada barang lagi dia akan melanjutkan penambahan waktu kontraknya," ujar Eko saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).

"Ditemukan di dalam kamar, satu kardus besar berisi narkotika jenis sabu juga, sebanyak 118 kilogram," kata dia lagi.

Berdasarkan keterangan tersangka, polisi kemudian mengamankan mobil Daihatsu Grandmax di sekitar Sentul. Di dalam mobil tersebut, ditemukan 25 kilogram shabu.

Saat akan menunjukkan tempat penyimpanan dan pengendali lainnya, EF mencoba kabur. Aparat mengambil tindakan dengan menembak pelaku. EF lalu meninggal dunia.

"Tersangka EF, mencoba melakukan perlawanan dan akan melarikan diri, akhirnya oleh anggota dilakukan tidakan tegas dan terukur dan ketika dibawa ke rumah sakit terdekat, nyawanya tidak tertolong," tutur Eko.

Tersangka EF dikendalikan seorang napi berinisial AC yang merupakan warga negara Nigeria.

AC merupakan napi yang mendekam di Lapas Tangerang karena kasus narkoba

Baca juga: Desersi dan Terlibat Kasus Narkoba, 2 Polisi di Aceh Utara Dipecat

Narkoba itu didapatkan AC dari rekannya berinisial TN yang tinggal di Nigeria. Polisi masih berusaha memburu TN.

"Terhadap tersangka yang bersangkutan, AC, kita akan melakukan pemeriksaan untuk berkas kedua kalinya," kata dia. 

Lebih lanjut, Eko pun belum mau merinci perihal bagaimana para tersangka membawa narkotika tersebut, sebab polisi sedang berusaha mengungkap hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, narkoba tersebut akan diedarkan seluruhnya di Jakarta dalam rangka Natal dan tahun baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com