Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Ma'ruf: Stafsus Presiden Milenial, Stafsus Wapres Generasi Kolonial

Kompas.com - 25/11/2019, 15:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) staf khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak berasal dari kalangan milenial.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

"Saya kira karena Bapak Presiden sudah merekrut kalangan milenial walaupun tidak semua. Rupa-rupanya karena kiai ini dari generasi kolonial, ya banyak yang koloniallah, tapi itu tidak mengurangi terhadap kompetensi dan keahlian masing-masing," kata Masduki.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tunjuk 8 Orang Staf Khusus

Sebab yang terpenting, kata dia, para staf khusus tersebut berasal dari orang yang mumpuni di bidangnya.

Selain itu, dari berbagai komponen masyarakat juga terakomodasi sebagai staf khusus.

"Ya, apakah dari milenial atau kolonial saya kira samalah," kata dia.

Adapun 8 staf khusus tersebut didominasi dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) dengan latar belakang bidang yang berbeda-beda.

Baca juga: Pemilihan Staf Khusus Wapres Tak Ada Campur Tangan Jokowi

Mereka adalah mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir; Staf khusus sejak era Wapres Jusuf Kalla yang akan membidangi masalah hukum, Satya Arinanto.

Kemudian mantan staf khusus Kementerian Pertanian Sukriansyah S Latief, Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim, Ketua Harian PBNU Muhammad Imam Aziz, Ketua Harian PBNU Robikin Emhas.

Selanjutnya Masduki Baidlowi dan Guru Besar Hukum Islam UIN Jakarta Masykuri Abdillah.

Kompas TV Presiden Jokowi telah menunjuk 7 staf khusus yang berasal dari kaum milenial. Apakah penunjukan staf khusus milenial ini merupakan kebutuhan?Atau bagian dari ornamen politik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com